Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diterkam Buaya di Pantai Mendulang, Tubuh Miliguan Muncul di Permukaan Air Satu Jam Kemudian

Ketika sedang mukat di pantai Mendulang, Miliguan tiba-tiba digigit buaya dibagian perut pas tulang rusuk sebelah kanan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Diterkam Buaya di Pantai Mendulang, Tubuh Miliguan Muncul di Permukaan Air Satu Jam Kemudian
Bangkapos.com/Feri Laskari
Buaya sepanjang 4 meter, lebar 63 cm, berat sekitar 350 kg, tangkapan pawang Mang Syarif dipajang di plataran lapangan bola Desa Kimak Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, Minggu (27/11/2016) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, SUNGAILIAT-- Warga Dusun Pejem Desa Gunung Pelawan Kecamatan Belinyu, Bangka, bernama Miliguan (41), ditemukan sudah mengapung dan tak bernyawa lagi, akibat diterkam buaya muara di pantai Mendulang desa setempat, Senin (16/1/2017).

Informasi yang dihimpun bangkapos.com, peristiwa itu terjadi Senin (16/1/ 2017) sekitar pukul 16.30 WIB, saat korban bersama rekannya Tatang (30) warga Dusun Lubuk Lesung dan Apat (36) warga Dusun Pejem desa setempat, sedang muket (menjala) ikan di pantai tersebut.

Ketika sedang mukat di pantai Mendulang, Miliguan tiba-tiba digigit buaya dibagian perut pas tulang rusuk sebelah kanan.

Seketika itu korban langsung tenggelam diseret buaya. Tatang dan Apat yang menyaksikan kejadian tersebut, tak bisa berbuat banyak.

Tatang lalu memberitahukan ke warga sekitar, tentang kejadian yang dialami Miliguan. Tatang dan warga, hanya bisa menunggu di pantai.

Sekitar satu jam kemudian, tubuh Miliguan timbul dan mengapung di pantai dekat muara sungai setempat, yakni tempat dia diterkam buaya.

Kadus Pejem Sapakin mengatakan, korban sekarang sudah di rumah duka.

Berita Rekomendasi

"Korban akan di bawa pulang keluarganya di Kampung Melintang Desa Mapur, korban akan dimakamkan besok pagi di Kampung Melintang. Kejadian itu, saat korban sedang mukat di sekitar muara," kata Sapakin Senin (16/1/2017) malam.

Kapolsek Belinyu Kompol Jimmy Kurniawan mewakili Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana mengungkapkan, rencananya Selasa (17/1/2017), warga Dusun Pejem Desa Gunung Pelawan, akan memancing buaya yang menerkam korban Miliguan (41) warga setempat.

"Keinginan dari warga Pejem, akan dilakukan pemancingan untuk menangkap buaya yang menerkam korban," ujar Jimmy kepada bangkapos.com Senin (16/1/2017) malam.

Keganasan buaya di Pejam bukan hanya kali ini menelan korban jiwa manusia, sebelumnya pada tahun 2015 lalu seorang perempuan bernama Asiong (50) warga Dusun Pejem diterkam buaya pada saat sedang mandi di Sungai Pejem pada Selasa (12/5/2015) sekitar pukul 17.30 WIB.

Sebelum diterkam buaya, siang harinya sekitar pukul 14.00 WIB Asiong sempat mencari lokan di Pantai Pejem.


Tubuhnya baru ditemukan dua hari kemudian dalam keadaan sudah terpotong-potong dimangsa sang buaya.

Buaya pemangsa Asiong sendiri hingga saat ini tidak berhasil ditangkap.

Serangan Buaya Ke Lima

Sejak awal Januari 2017 lalu tercatat sudah lima kali serangan buaya di wilayah Pulau Bangka.

Dua korban serangan buaya berhasil selamat sementara tiga orang lainnya tewas akibat keganasan Buaya Muara.
Masda (20) remaja yang berprofesi sebagai penailing timah, tewas diterkam buaya di sungai Aek Sengok, Desa Telak, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Senin (2/1/2/2016) malam lalu.

Nyawa Masda tak terselamatkan setelah reptil buas tersebut menyeretnya hingga ke dasar sungai Aek Sengok.

Saat ditemukan, bujangan 20 tahun itu telah merenggang nyawa di dasar sungai.

Sementara pada Kamis (5/1/2017) Ardiansyah, warga Kampung Padang, Kecamatan Toboali digigit buaya laut di perairan Kelurahan Tanjung Ketapang saat sedang menjaring udang.

Selang sehari kemudian pada hari Jumat (6/1/2017) Ngalimun (60), warga Dusun Mempunai, Desa Serdang Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan tewas akibat terkaman buaya di perairan dusun Mempunai, Jumat (6/1/2017) sekitar pukul 06.00 WIB.

Selanjutnya Muldi (34) pekerja Tambang Inkonvensional (TI) menjadi sasaran reptil bertaring tajam tersebut, Kamis (12/1/2017) sore.

Beruntung, warga Desa Telak itu berhasil lolos dan melepaskan diri dari gigitan sang reptil. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek pada bagian pergelangan kaki sebelah kanan.

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas