Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Melihat Dari Dekat Pabrik Mie Sua Tertua Di Surabaya

Bunyi mesin penggilingan mie dari dalam pabrik misua tertua di Surabaya di Jalan Pesapen Selatan 23 terdengar nyaring menggilas adonan menjadi bentuk

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bunyi mesin penggilingan mie dari dalam pabrik misua tertua di Surabaya di Jalan Pesapen Selatan 23 terdengar nyaring menggilas adonan menjadi bentuk mie, Rabu (18/1/2017) siang.

Suaranya mengiringi tugas masing-masing pegawai pabrik mie milik Subianto Djayawikarta ini. Ada yang terlihat sibuk menata hasil gilingan, menjemur, hingga mengemas.

"Kami produksi berbagai macam mie dan misua. Jadi gantian, hari ini misua besok bikin mie keriting," katanya.

Di tangan 20 karyawan, Subianto bisa menghasilkan misua dalam jumlah banyak. Tak hayal tiap hari dirinya mampu memenuhi kebutuhan konsumen di beberapa daerah. Seperti Jakarta, Semarang, Kalimantan, dan Surabaya salah satunya.

Pabrik mie dan misua milik Subianto bisa dikatakan sebagai pabrik misua tertua di Surabaya. Laki-laki ras Tionghoa ini mengaku sudah menjadi keturunan ketiga, sejak berdirinya pabrik tahun 1948 silam.

Saking lamanya, pabrik Subianto bahkan sudah menjadi jujukan wisatawan lokal dan asing.

"Setiap proses pembuatan mie dan misua kami memang banyak menggunakan tenaga manusia, dengan alat-alat tradisional. Karena itu menurut banyak wisatawan pabrik pembuatan kami menarik dikunjungi," tambah Subianto.

Berita Rekomendasi

Misua lanjut Subianto memang punya cita rasa khas tersendiri. Ini mengingat bahan baku pembuatannya berbeda dengan mie kebanyakan yang menggunakan campuran soda.

"Misua dibuat dengan bahan utama gandum dan campuran air. Tidak ada pewarna dan bahan pengawet yang digunakan. Itupun bisa bertahan lama, satu tahunan," katanya.

Menjelang Imlek, Subianto membuat persediaan cukup banyak. Ini lantaran permintaan yang bisa melonjak tinggi hingga 50 persen dari hari biasa.

"Biasanya kami bisa kirim 30 dampai 40 kardus besar (isi 40 biji misua). Tapi kalau menjelang Imlek memang permintaan naik," tutupnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas