La Nyalla Kembali Duduki Ketua Kadin Jatim, Begini Rencana Selanjutnya
La Nyalla Mahmud Mataliti kembali memimpin Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Sri Handi Lestari
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Setelah dinyatakan tak bersalah oleh pengadilan dalam kasus korupsi, La Nyalla Mahmud Mataliti kembali memimpin Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur.
Selama fokus ke persidangan untuk perkara yang menjerat La Nyalla, jabatan ketua Kadin Jatim dijabat sementara Deddy Suhajadi.
Dalam kegiatan konsolidasi organisasi Kadin Jatim di Graha Kadin, Jumat (20/1/2017), La Nyalla mengaku siap menjalankan tugasnya lagi.
La Nyalla akan tetap bekerja dan melaksanakan program akselerasi perdagangan antar pulau dengan atau tanpa uang dari APBD Jatim.
"Kami akan jalankan akselerasi perdagangan dalam negeri. Kami bangkitkan semangan UMKM untuk terus berproduksi. Kalau dulu menggunakan uang APBD, maka sekarang menggunakan dana sendiri-sendiri. Ada caranya," janji La Nyalla.
Didampingi tim ahli Kadin Jatim, Jamhadi, La Nyalla mengatakan saat ini Kadin bergerak memacu UMKM untuk meningkatkan produksi.
Nantinya, produk tersebut diharapkan bisa mengisi gerai ritel modern di seluruh Jatim dan luar Jatim.
"Buat apa punya "mart" banyak tetapi diisi oleh produk impor? Untuk itu ketentuan harus dipenuhi karena di sisi lain produk UMKM itu jumlahnya kurang, bukan peritelnya yang tidak mau," kata Jamhadi menambahkan.
Sementara untuk kerja sama dengan pemerintah akan dibuatkan model baru, tidak seperti sebelumnya, di mana ada dana besar masuk dan Kadin Jatim yang mengelola.
Kadin akan membuat banyak program yang akan dikerjasamakan dengan SKPD terkait, seperti dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Peternakan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pariwisata dan berbagai dinas lainnya.
"Tata kelola dan belanjanya nanti bisa dipilah. Program dimasukkan biar SKPD-nya yang membelanjakan. Dan saat ini Kadin juga tengah melakukan perbaikan dari sisi administrasi dan kesekretariatan," jelas Jamhadi.
Dalam kegiatan itu, La Nyalla juga menyinggung adanya Kadin Paradigma baru yang dipimpin oleh Basa Alim Tualeka, Menurut Nyalla, anggota tidak perlu merespon keberadaan Kadin Paradigma Baru tersebut.
"Biarkan saja, nanti juga akan selesai sendiri," komentar La Nyalla.