Reaksi Pedas Netizen Tanggapi Bebasnya Bupati Katingan dari Kasus Perselingkuhan
Aipda Sulis Heri mencabut laporan perselingkuhan istrinya Farida Yeni dengan Bupati Katingan Ahmad Yantenglie. Netizen murka.
Penulis: Robertus Rimawan
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Banyak yang penasaran dengan nasib Bupati Katingan pascakasus perselingkuhannya dengan istri anggota polisi, namun akhirnya kini bikin geleng kepala, Kamis (19/1/2017).
Aipda Sulis Heri akhirnya mencabut laporan perselingkuhan antara istrinya Farida Yeni dengan Bupati Katingan Ahmad Yantenglie.
Kasus yang bikin heboh lantaran Aipda Sulis pergoki dengan mata kepala sendiri istrinya dengan Bupati Katingan berada dalam satu kamar dengan kondisi tanpa busana berakhir damai.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Tengah, AKPB Pambudi Rahayu di ruang Ditreskrimum Polda Kalimantan Tengah di Palangkaraya seperti dikutip dari Banjarmasin Post (Tribunnews network).
Kabar ini tentu menimbulkan banyak tanda tanya dari netizen, ada apakah dibalik keputusan Aipda Sulis mencabut laporan tersebut.
Beberapa mengaku kasihan dengan Aipda Sulis dan tak sedikit yang geram serta beri sindiran keras.
Melalui berita di bawah ini tanggapan netter banjiri kolom komentar.
Sindiran serta kritikan keras bermunculan.
"Suaminya gak punya harga diri sebagai lelaki istri berbuat gak bener sama lelaki lain, tapi laporannya dicabut aku berucap kasiiiihhan suami yg tak berdaya," tulis akun Facebook dengan nama Janti Miranda.
"Dibayar berapa pak???buat cabut tuntutannya.bapak hebat.penegak hukun malah jadi.....wow.pantesan aja bapak ngak dihargai sama istrinya,bukan masalah maaf atau tdk memafkan...tapi ini bicara asusila.bicara soal norma.klo bapak jadi contoh semua laki2 di indonesia.wah hebat." Kritik akun dengan nama Sefty Simjoentx.
"Kenapa? Ada apa??? Tiada maaf bagi istri yang dengan enaknya berselingkuh, tertangkap basah sendiri lagi! Parah! Pakai bohong dinas malam, padahal niatnya mau begituan sm selingkuhannya. Tiada maaf bagimu istri /suami yang berselingkuh. Apalagi perempuan. Najisss!" Imbuh Erawati Firdaus.
"Bupati ASUSILA..msak d pertahankan mimpin daerah...? mndekati kiamat kalee yaa.." Tulis Imelda Wike.
"Ada apa sm suami ini istri jelas2terpergok selingkuh sm org lain eeee....laporannya dicabut gk punya pendirian ni suami," imbuh Grace Mathilda.
"Ckckkckckfckkck.. apa g malu ya..." Tambah Radhita Widyasmara.
Masih banyak komentar-komentar lain yang senada, isinya hujatan, kritikan serta sindiran yang keras untuk Aipda Sulis serta Bupati Katingan.
Setujukah Anda dengn komentar-komentar netizen ini? Beri pendapat ya di kolom komentar.
Cabut laporan
Penyidikan kasus perzinaan Bupati Katingan, H Ahmad Yantenglie berakhir damai.
Aipda Sulis Heri, suami Farida Yeni selingkuhan Bupati Katingan mencabut laporan polisi terkait perselingkuhan yang berakhir perzinaan yang dilakukan Bupati Katingan HA Yantenglie dan Farida Yeni ASN RSUD Mas Amsyar Kasongan Kabupaten Katingan tersebut.
Hal itu ditegaskan Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Tengah, AKPB Pambudi Rahayu, Kamis (19/1/2017) di Ditreskrimum Polda Kalimantan Tengah di Palangkaraya seperti dikutip dari Banjarmasin Post.
Sehingga kewajiban melapor Bupati Yantenglie dan Farida Yeni setiap Senin dan Kamis di Mapolda Kalteng pun sudah dihentikan.
"Ya, proses hukum terkait kasus perzinaan Bupati Katingan H A Yantenglie, dengan Farida Yeni dalam proses penghentian atau SP3. Kami masih memprosesnya." ujar Pambudi.
Dikatakan dia, pihak Polda Kalteng sudah secara resmi menerima surat atau berkas pernayataan pencabutan perkara perzinaan tersebut, sehingga setelah adanya berkas atau surat pernyataan pencabutan maka kasusnya dihentikan.
Disebutkan dia, berkas resmi pencabutan aduan atau laporan kasus perzinaan tersebut dilakukan oleh Aipda Sulis Heri, Senin lalu.
"Senin kemarin penyidik menerima berkasnya, sehingga saat ini masih dalam proses SP3," ujarnya lagi.
Dikatakan dia, kasus perzinaan tersebut adalah delik aduan absolut sehingga kapan saja pelapor melakukan pencabutan maka kasusnya harus dihentikan.
Aksi unjuk rasa menuntut Bupati Katingan, H Ahmad Yantenglie, mundur dari jabatannya, Rabu (18/1/2017). (*)