Menunggu Presiden Jokowi Unjuk Kemampuan Memanah di Bogor Archery Championship 2017
Presiden Joko Widodo akan membuktikan kemampuannya memanah di ajang Bogor Archery Championship 2017 pada Minggu (22/1/2017) pukul 10.00 WIB.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
BOGOR, TRIBUNJABAR.CO.ID - Bogor Archery Championship 2017 yang dibuka pada Sabtu (21/1/2017) menjadi ajang pembuktian Presiden Joko Widodo dalam memanah.
Rizal Barnadi, ketua pelaksana, mengatakan kepada TribunnewsBogor.com ajang Bogor Archery Championship 2017 ini diikuti 632 peserta dari sekolah dasar hingga umum.
Presiden Jokowi dipastikan Rizal mengikuti kejuaran panah ini pada Minggu (22/1/2017). Ia mengikuti nomor kategori eksekutif nasional 20 meter.
"Pak Jokowi, beliau sudah konfirmasi lagi, jadi sudah fix akan ikut," ujar Rizal. "Beliau besok bertanding sekitar pukul 10.00 WIB."
Selain Presiden Jokowi, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi juga bakal unjuk kemampuan bersama Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip.
Perlombaan memanah ini mempertandingkan nomor kategori lainnya di antaranya compound 50 meter, recurve 70 meter, nasional umum 40 meter, nasional SMP 20 meter, nasional SD 15 meter, dan eksekutif nasional 20 meter.
Dalam gelaran kemarin semua nomor dipertandingkan sampai babak penyisihan, kecuali eksekutif nasional 20 meter. Sementara babak final semua nomor dan eksekutif nasional dilaksanakan hari ini.
Pantauan TribunnewsBogor.com kemarin di Lapangan Pusat Pendidikan Zeni, Kota Bogor, sebagai lokasi pertandingan, hembusan angin cukup kuat.
Sejak pukul 14.00 WIB tampak para pelajar sangat serius mengarahkan anak panah ke arah papan target. Sejenak mereka mencari tahu arah angin terlebih dahulu sebelum melesatkan anak panah.
"Kalau angin sedang kencang atau gerimis, para peserta harus bisa mensiasati situasi seperti itu, mau tidak mau panah harus tepat sasaran," terang Rizal.
Seorang pemanah, Alexander Dismas Fajar (14), mengatakan dalam membidik objek yang menjadi sasaran merupakan hal terpenting dalam olahraga memanah.
"Harus sabar, belum lagi pegang busurnya harus benar, tidak boleh asal. Kalau anginnya kencang kita harus pintar dalam mengetahui arah angin itu," kata Alexander.
Dismas yang mengikuti nomor kategori nasional SMP 20 meter ini mengaku tidak mengalami kesulitan menembakkan anak panah ke sasaran saat kondisi angin kencang.
"Yang jelas harus banyak latihan supaya terbiasa dengan kondisi angin yang kencang, karena kalau sudah terbiasa pasti bisa menembak tepat sasaran," terang dia.