Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Terakhir Fadli Sebelum Meninggal: Ponsel Tak Aktif Selama Seminggu Ikut Diksar Mapala UNISI

Kendati tidak percaya apa yang terjadi pada anaknya, Adi mengaku saat ini sudah pasrah menerima nasib naas anaknya tersebut.

Penulis: Eko Setiawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pesan Terakhir Fadli Sebelum Meninggal: Ponsel Tak Aktif Selama Seminggu Ikut Diksar Mapala UNISI
IST
ilustrasi tewas 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Janzah Muhamad Fadli (20) mahasiswa UII Yogyakarta yang tergabung dalam Mapala UNISI sudah dikebumikan di kampung halamannya, Kota Batam, Sabtu (21/1/2017) siang di TPU Temiang.

Adi Suryanto (50) ayah kandung korban yang ditemui di rumah duka Taman Sari Hijau Blok G4 no 1 Sekupang, mengatakan ia mengetahui anaknya meninggal pada Jumat (20/1/2017) sekitar pukul 22.00 WIB.

Ia ditelepon langsung oleh pihak kampus.

"Saya diberitahu oleh pihak kampus kalau ada musibah dalam acara pendidikan dasar (Dikdas). Melalui sambungan telepon itu dia mengatakan kalau anak saya meninggal dunia," kata Adi.

Katika itu Adi tidak terlalu percaya. Namun beberapa saat kemudian, salah seorang polisi dari Polsek Tawamangu menginformasikan bahwa ada musibah yang menimpa anaknya tersebut.

"Disana baru saya mulai percaya. Dan menurut orang kampus, untuk biaya pemulangan dan segala macam akan ditanggung pihak kampus," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Kendati tidak percaya apa yang terjadi pada anaknya, Adi mengaku saat ini sudah pasrah menerima nasib naas anaknya tersebut.

Bahkan ia mengangap musibah ini menjadi pelajaran bagi anaknya di kemudian hari.

Malam itu, pihak polsek meminta izin kepada Adi untuk melakukan autopsi terhadap jenazah Fadli. Namun Adi menolak autopsi tersebut.

"Saya bilang, anak saya jangan di apa-apain. Langsung saja kirim jenazahnya ke Batam. Dan alhamdulilah, Sabtu sekitar pukul 09.00 WIB anak saya sudah sampai disini," kata dia.

Sebelum berangkat Dikdas dengan Mapala UNISI Jogja, Fadli sempat meminta izin kepada kedua orang tuanya.

Baca: Dua Mahasiswanya Meninggal, UII Akui Ada Kekerasan dalam Diksar Mapala UNISI

Melalui sambungan telepon ia memberitahu kalau akan ada pelatihan dan selama satu minggu kedepan hp-nya tidak bisa aktif.

"Kalau mau telapon, langsung saja kepada teman satu kosnya. Memang dia sudah pesan seperti itu," lanjutnya.

Selama berangkat Dikdas, perasaan Adi sang ayah tidak karuan. Ia merasa lama sekali menunggu hari Sabtu untuk menelepon sang anak.

Namun sayang, hari yang ia tunggu untuk berbicara dengan sang anak tidak terwujud. Adi malah ditelapon pihak kampus dan menyampaikan kabar duka perihal anak tercintanya. (Koe)

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas