Sembilan Teman Korban Diperiksa, Sejumlah Barang Bukti Disita
Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak mengatakan telah mengirimkan tim khusus ke Universitas Islam Indonesia (UII).
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak mengatakan telah mengirimkan tim khusus ke Universitas Islam Indonesia (UII) untuk meminta keterangan sejumlah saksi terkait kematian tiga peserta The Grand Camping (TGC) mahasiswa pecinta alam (Mapala) UII.
"Ada sembilan teman korban yang kami minta keterangan, nanti kami juga akan meminta keterangan dari panitia. Kami berharap semuanya terbuka dan identitas pemberi keterangan akan kami rahasiakan," ujar Kapolres, Selasa (24/1/2017).
Baca: Syafii Lapor Polda DIY Curiga Jasad Putranya Penuh Luka
Kapolres menambahkan pihak kepolisian juga melakukan autopsi lantaran dugaan adanya tindak kekerasan terhadap peserta TGC yang digelar di lereng selatan Gunung Lawu, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tanggal 13 hingga 20 Januari 2017.
"Sebelumnya, kami juga telah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan menyita barang bukti seperti pakaian korban dan beberapa barang lainnya," kata dia.
Baca: Satu Lagi Korban Diksar Mapala UNISI, Ilham Meninggal, Ada Luka di Tubuhnya
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga peserta TGC yang digelar Mapala Unisi UII Yogyakarta meninggal dunia usai mengikuti acara tersebut.
Baca: Jempol Kaki Kanan Ilham Hampir Copot, Asyam Dipukul Pakai Rotan dan Diinjak
Tiga korban yakni, Muhammad Fadli (19) yang meninggal saat hendak dibawa ke Puskesmas Tawangmangu, Jumat (20/1/2017), dan dua korban meninggal di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, Syaits Asyam (19), Sabtu (21/1/2017) serta Ilham Nurfadmi Listia Adi (20), Senin (23/1/2017). (Tribunjateng/Suharno)