Takut kena Razia, Anak Tega Tinggalkan Ibunya yang Sakit di Jalanan
Dalam kondisi sakit, Julekhah (59) ditinggalkan anaknya di pinggir jalan dekat kantor BPD Pekalongan, Jawa Tengah
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Dalam kondisi sakit, Julekhah (59) ditinggalkan anaknya di pinggir jalan dekat kantor BPD Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (23/1/2017) sore.
Anggota Polres Pekalongan Kota yang saat itu sedang melakukan operasi kendaraan di daerah monumen melihat Julekhah berjalan tertatih seorang diri.
Polisi kemudian menghampirinya dan bertanya kepada Julekhah. Kepada polisi, ibu itu mengatakan akan ke dokter praktik di daerah Kraton, Kota Pekalongan.
Kasat Lantas Polres Pekalongan Kota AKP Sugianto kemudian menggandeng Julekhah masuk ke dalam halaman kantor BPD.
"Mau ke dokter praktik, tapi ada cegatan (razia). Saya diturunkan anak saya di pinggir jalan, lalu anak saya pergi. Saya cari-cari tidak ketemu," kata Julekhah.
Anak Julekhah yang mengendarai sepeda motor diduga menurunkannya di jalan karena takut ada razia polisi. Ia tidak melengkapi surat surat berkendara.
Mendengar cerita Julekhah, Sugianto memerintahkan dua anak buahnya untuk mencari anak Julekhah.
Karena anak tersebut tak ditemukan, Sugianto memerintahkan anggotanya mengantar Julekhah ke dokter hingga ke rumahnya di daerah Tirto, Kabupaten Pekalongan.
"Anggota kami perintahkan untuk antar ke dokter berobat hingga antar ke rumahnya," kata Kepala Polres Pekalongan Kota AKBP Enrico Silalahi yang saat itu memimpin razia.
Enrico mengatakan, razia ini merupakan kegiatan rutin yang ditingkatkan. Selain menjaring pelanggar lalu lintas, razia ini juga untuk mempersempit ruang narapidana LP Nusakambangan yang melarikan diri. (Muh Radlis/Tribun Jateng)