Fakta-fakta Mengerikan Diksar Mapala UII yang Tewaskan Tiga Orang dan 10 Rawat Inap
Jempol kaki Ilham hampir copot dan BAB Darah, kesaksian memilukan pada sang ibu sebelum Asyam tewas, keinginan undur diri yang berakhir petaka.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa fakta-fakta mengejutkan muncul dari informasi yang didapatkan Reporter Tribun Jogja serta penuturan keluarga korban.
Diklat Tingkat Dasar Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Islam Indonesia (Diksar Mapala UII) seharusnya berakhir dengan kebersamaan, persaudaraan dan keharuan lantaran berhasil melewati kegiatan alam yang berat.
Namun yang terjadi sebaliknya, tiga nyawa melayang sia-sia lantaran perilaku senior-senior di Mapala dengan dalih mendidik mental di alam bebas dan nantinya akan jadi Mapala yang andal.
Bukannya dilatih mental, peningkatan rasa percaya diri atau nilai-nilai kepemimpinan hingga bagaimana mencintai alam lewat pelestarian, perlindungan tapi berdasarkan fakta yang ada justru penyiksaan.
Kegiatan itu digelar Mapala Unisi UII Yogyakarta di Hutan Tlogodringo, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Tiga korban tewas yakni, Muhammad Fadli (20) meninggal saat hendak dibawa ke Puskesmas Tawangmangu, Jumat (20/1/2017)
Dua korban meninggal di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, Syaits Asyam (19), Sabtu (21/1/2017) serta Ilham Nurfadmi Listia Adi (20), Senin (23/1/2017).
Selain tiga tewas Diksar Mapala Unisi The Great Camping yang menjalani rawat inap menjadi 10 orang.
Jempol kaki Ilham hampir copot dan BAB Darah
Ilham Nurfadmi Listia Adi datang dalam keadaan sadar, hanya saja dia diketahui sempat jatuh pingsan saat berada di kos.
Tim medis Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, kemudian melakukan cek hingga ditemukan luka di tangan, kaki, dan jempol kaki kanan hampir copot.
Saat dalam penanganan intensif, Ilham mengalami buang air besar darah sekitar pukul 15.00 WIB.
Kondisinya terus menurun hingga harus mendapat transfusi darah.
Ilham dirawat di ICU, dan akhirnya meninggal pada Senin (23/1/2017) pada pukul 23.20 WIB.