Remaja Asal Balikpapan Ini Mengidap Penyakit Mirip Manusia Akar
Beberapa tahun belakangan, dia mulai mengidap penyakit lain, mirip yang diderita oleh Manusia Akar asal Bandung.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan TribunKaltim, Muhammad Alidona
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN – Sungguh malang nasib remaja asal RT 15 kelurahan Sepinggan Baru Balikpapan Selatan ini.
Pasalnya, remaja bernama Fajar (19) ini, selain mengidap down syndrome, dirinya juga menderita penyakit langka mirip yang diderita oleh Manusia Akar Bandung.
Sejak kecil, Fajar tumbuh dengan gangguan perkembangan keterbelakangan mental atau down syndrome.
Beberapa tahun belakangan, dia mulai mengidap penyakit lain, mirip yang diderita oleh Manusia Akar.
Ini tampak pada telapak tangan dan kakinya yang terjadi “pengerasan” yang mulai menjalar ke badannya.
“Saat lahir kondisi fajar normal, dengan berat 3,8 kg dan panjang 49 cm, kondisi tubuhnya putih bersih, tapi setelah seminggu kelahirannya, kulitnya mendadak berubah menjadi hitam,” kata ibu Wasaiya, orangtua Fajar.
Bukan hanya itu, kelainan-kelainan lain juga tampak setelahnya. Menurut Wasaiya, wajah Fajar tampak berbeda dari bayi pada umumnya.
Wasaiya, menyadari hal tersebut. Namun karena keterbatasan ekonomi, dirinya tidak langsung membawa Fajar ke Puskesmas untuk mendapatkan pengobatan.
Tekait jamur yang menyebabkan Fajar seperti “Manusia Akar”, Wasaiya mengungkapkan gejala-gejala tersebut sudah muncul sejak setahun yang lalu.
Saat gejala tersebut muncul dirinya mengaku kebingungan. Namun lagi–lagi karena keterbatasan biaya dirinya baru sempat membawanya ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.
“Di tangannya ada jamur, itu sejak dari tahun kemarin, tapi kita bingung juga, gak dapet infomasi apa–apa, karena kan sempat bersih seperti ini tapi begitu diraba ada bintik-bintik yang bakalan keluar lagi. Pernah rontok sama sekali bersih tapi 2-3 hari menebal lagi, gak tahu penyakit apa,” katanya.
Di Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo beberapa waktu yang lalu, dirinya mengaku baru mengetahui jika penyakit kulit langka yang dialami Fajar bisa saja menular.
Oleh karenanya, untuk mencegahnya disarankan diberi salep dan mengkonsumsi obat. (*)