Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Balita Tewas di Yayasan Tunas Bangsa hingga Penghuni Panti Jompo yang Tak Terurus

Yayasan Tunas Bangsa muncul ke permukaan setelah beberapa temuan yang mencengangkan dan memprihatinkan dari panti asuhan, jompo, lansia.

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Balita Tewas di Yayasan Tunas Bangsa hingga Penghuni Panti Jompo yang Tak Terurus
LPA Riau
Pasca meninggalnya bayi berusia 18 bulan, LPA Riau menemukan makanan kedaluwarsa dan bekas digigit tikus dari panti asuhan. Hal ini diketahui saat tim menggelar sidak ke Panti Asuhan Tunas Bangsa, yang terletak di Jalan Lintas Timur KM 13, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Kamis (26/1/2017) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Yayasan Tunas Bangsa muncul ke permukaan setelah beberapa temuan yang mencengangkan dan memprihatinkan dari panti asuhan, jompo, lansia dan orang gila yang dibawah pengelolaannya.

Yayasan yang diketahui dikelola oleh perempuan bernama Lili ini ternyata sudah dua tahun silam habis masa izinnya.

Belum ada data yang pasti sejak kapan Yayasan Tunas Bangsa ini berdiri.

Namun dari data izin pendirian panti jompo, lansia dan orang gila di kilometer 20 Lintas Timur, Tenayan Raya, mendapat izin dari Dinsos Riau sejak tahun 2003.

Beberapa panti yang dibawah yayasan Tunas Bangsa tersebar di beberapa titik di wilayah Pekanbaru.

Panti asuhan untuk anak berada di Jalan Singgalang V, Tenayan Raya.

BERITA TERKAIT

Panti jompo dan orang gila di kilometer 13 Jalan Lintas Timur.

Kemudian rumah fakir miskin, jompo, lansia dan orang gila di kilometer 20 Jalan Lintas Timur, Tenayan Raya.

Namun hasil penyelidikan ternyata Panti jompo dan orang gila di kilometer 13 Jalan Lintas Timur tidak berfungsi lagi.

Lokasi dipindahkan ke Jalan Cendrawasih Gang Nuri.

Pengelolaan ketiga panti ini ternyata jauh dari kata layak.

Penghuninya dibiarkan terantar dan kondisi lingkungan yang kumuh.

Kenyataan tersebut yang menjadikan Yayasan Tunas Bangsa kini mendapat sorotan.

Baca: Fasilitas Panti Jompo di Yayasan Tunas Bangsa Tak Layak, Kondisi Penghuninya Memprihatinkan

Berikut fakta-fakta terkuaknya Yayasan Tunas Bangsa:

15 Januari 2017 salah satu penghuni Panti Asuhan milik Yayasan Tunas Bangsa di Jalan Singgalang V, Kecamatan Tenayan Raya, Zikli balita 18 bulan meninggal dunia. Zikli disebut demam tinggi oleh pihak panti asuhan.

25 Januari 2017 kematian Zikli dilaporkan ke Polresta Pekanbaru. Paman korban bernama Dwiyatmoko menyebutkan ada keganjilan dari tubuh Zikli.

26 Januari 2017 Lembaga Perlindungan Anak melakukan penyisiran mencari tahu keluarga korban serta kondisi panti asuhan tempat zikli dirawat.

Ternyata dalam penyisiran terungkap fakta kumuhnya area panti.

Makanan juga ditemukan digigit tikus. Banyak baju, celana dan berbagai kain bantuan yang bertumpuk-tumpuk di beberapa sudut ruangan.

27 Januari Unit PPA Polresta Pekanbaru, Dinas Sosial Riau dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Riau mengevakuasi dua orang anak dari panti asuhan tersebut.

Panti asuhan disegel oleh Polresta Pekanbaru karena masa izinnya yang sudah habis sejak dua tahun lalu.

28 Januari 2017 Tim Forensik Dokkes Polda Riau melakukan autopsi jasad Zikli.

Kuburan korban di Jalan Seroja, Kelurahan Sialang Rampai dibongkar.

Hasilnya dari tubuh Zikli terdapat kekerasan benda tumpul.

Beberapa bagian tubuh seperti pelipis, perut, pipi dan punggung serta tangan sebelah kiri.

Dari proses autopsi tim kemudian menyisir panti lansia masih dibawah Yayasan Tunas Bangsa di Jalan Cendrawasih Gang Nuri.

Hasilnya 13 orang lansia ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Mirisnya penghuni lansia dibiarkan makan kecoa.

Tim kemudian mengevakuasi lansia ke Rumah Sakit Jiwa Tampan.

29 Januari 2017 Dinsos Riau, LPA Riau mengevakuasi sebanyak 19 orang penghuni panti asuhan, jompo, lansia dan pemeliharaan orang gila.

Kondisi di panti ini juga begitu memprihatinkan. Para lansia dan orang gila dirawat seadanya saja.

Toilet berada di dalam ruangan 3x3 meter tanpa sekat.

Di hari yang sama, Tim DVI Polda Riau menggali lubang yang berada di dalam salah satu ruangan di Panti Asuhan di Jalan Singgalang V.

Lubang yang dibingkai beton itu menimbulkan kecurigaan karena letaknnya yang tidak wajar.

Namun setelah dilakukan penggalian tidak ditemukan apapun termasuk dugaan tulang manusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas