Pasien Meninggal Usai Operasi Amandel, RSUD Kalisari Gratiskan Biaya
Keluarga merasakan sejumlah kejanggalan atas meninggalnya Yoyok Agung Setiawan diduga akibat malapraktik dokter di RSUD Kalisari.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Keluarga merasakan sejumlah kejanggalan atas meninggalnya Yoyok Agung Setiawan diduga akibat malapraktik dokter di RSUD Kalisari.
Semula Yoyok menyetir kendaraan seorang diri menuju RSUD Kalisari di Kabupaten Batang untuk menjalani operasi amandel, setelah itu ia sesak napas dan meninggal.
Bagus Yosianto kepada Tribun Jateng menjelaskan, keponakannya itu selama operasi amandel tak didampingi satu pun perawat.
"Setelah keluar beberapa menit dari ruang operasi, korban kejang dan sesak napas lalu meninggal," kata Bagus Yosianto pada Senin (30/1/2017).
Setelah Yoyok meninggal barulah perawat datang dan membawa korban ke ruang ICU. Di sana mereka mulai sibuk mencari tabung oksigen.
Baca: Usai Operasi Amandel Yoyok Meninggal, Keluarga Tuntut Dokter RSUD Kalisari
Setelah dilakukan tindakan medis di dalam ruang ICU, perawat dan dokter lalu meninggalkan korban yang sudah meninggal.
"Tidak ada satu pun yang memberitahu keluarga kalau korban meninggal. Langsung pergi begitu saja," Yosianto menambahkan.
Beberapa saat berselang ada perawat yang mendatangi keluarga korban dan mengatakan satu unit mobil ambulans sudah siap mengantar jenazah korban ke rumah duka.
Kejanggalan lain yang dirasakan oleh keluarga korban yaitu terkait biaya. Korban menggunakan BPJS kelas satu sementara fasilitas yang digunakan korban selama observasi dan operasi adalah VIP.
"Aturannya kalau kelas satu pakai VIP kan ada tambahan biaya yang harus dibayar, ini tidak. Pihak rumah sakit menggratiskan semuanya termasuk ambulans," beber dia.
Hingga jenazah korban tiba di rumah duka di Desa Rowokembu, Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, pihak rumah sakit belum memberikan satu pun surat keterangan.
"Jadi tidak ada sama sekali yang diberikan rumah sakit. Baik rekam medis saat observasi sebelum operasi hingga setelah operasi. Surat keterangan meninggal dunia juga tidak ada," tegas dia.
Menyikapi kejadian ini Lina Murdianingsing, istri korban, melaporkan RDH, dokter RSUD Kalisari yang mengoperasi amandel Yoyok ke Polres Batang pada Jumat (27/1/2017).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.