Sebelum Tewas Gantung Diri Juli Curhat di Buku Harian, Ini Isinya
Menurut keluarga korban sudah sepekan lebih kabur dari rumahnya di Peunaron, Aceh Timur
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zubir
TRIBUNNEWS.COM, LANGSA - Sebelum mengakhiri hidupnya, Juli Klisnawati (19) warga asal Peunaron, Aceh Timur, yang ditemukan tewas tergantung, sempat menuliskan curahan isi hatinya pada buku catatan pribadi yang ditemukan polisi di kamarnya.
Berikut adalah salah satu catatan harian pribadi July Klisnawati.
"Pesan buat teman2/orang yang mengenalku. Tolong sampaikan pada keluargaku, Aku minta maaf sebesar-besarnya karena aku gak pernah jadi adik yang pernah bik dan yang bisa nurut apa kata mereka... ???
Jadi hanya ini sat_2nya jalan keluarku, aku akan Pergi Jauh Dari Mereka karena aku gak mau lagi nyusahin atau buat mereka malu.
Dan satu hal tolong sampaikan pada keluargaku kalau hidupku hancur gara2 Dia. Karena dialah yang buat hidupku hancur. "AMRY SUAMI TERCINTAKU"
Dipaksa Bercerai oleh Kakaknya
Juli memilih gantung diri karena dipaksa bercerai dengan suami yang dicintainya.
Kapolres Langsa, AKBP Iskandar ZA SIK, mellaui Kapolsek Langsa Timur, Iptu Soegiono, kepada Serambinews.com, mengatakan, korban ditemukan tewas tergantung di palang pintu kamar mandi rumah kosnya sekitar pukul 21.30 WIB oleh saksi Andi, pemilik rumah kos.
Juli Klisnawati yang telah menikah dengan Amri juga asal Peunaron ini, baru sekitar sepekan terakhir menempati rumah kos di Dusun Sentral, Gampong Sidorejo itu.
Namun korban dipaksa bercerai dengan suaminya oleh abang kandungnya.
Diduga karena perceraian itulah, korban frustasi dan nekat bunuh diri.
Bahkan menurut keluarganya, korban sudah sepekan lebih kabur dari rumahnya di Peunaron, Aceh Timur.
Sedangkan sebelumnya, korban dan Amri suaminya itu sudah tidak boleh bertemu lagi.
Korban memilih meningalkan rumahnya dan menetap sementara di rumah kos Gampong Sidorejo.