Tiga Bule Rusia Ngamen di Badung Lalu Dirikan Tenda di Sekitar Kuburan
Tiga peralatan musik dari gitar hingga ketipung jadi modal tiga orang warga negara (WN) Rusia untuk mengamen di Pasar Beringkit, Mengwi, Badung, Bali.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Tiga peralatan musik dari gitar hingga ketipung jadi modal tiga orang warga negara (WN) Rusia untuk mengamen di Pasar Beringkit, Mengwi, Badung, Bali, Senin (30/1/2017).
Usai mengamen, trio Rusia ini kemudian tidur dengan membangun tenda di setra atau kuburan dekat pasar.
Aktivitas mengamen yang sudah dilakukan sejak Minggu (29/1/2017) ini mendapat perhatian pengunjung pasar.
Pengunjung pasar merasa aneh ada wisatawan asing yang mengamen.
Diketahui ketiga warga ini bernama Alek (33), Julia (22) dan Bufa (30).
"Mereka mendirikan tenda di kawasan setra (kuburan) Mengwitani setelah ngamen. Setra bersebelahan dengan Pasar Beringkit," kata seorang pedagang, Senin kemarin.
Kabar warga asing yang mengamen membuat Satpol PP Badung bersama Satpol PP Provinsi Bali menciduk ketiga WNA tersebut pukul 10.00 Wita Senin kemarin.
Kasat Pol PP Badung, I Ketut Martha menjelaskan razia atau penertiban ini dilakukan berdasarkan laporan warga setempat.
Setelah dilakukan interogasi kepada WNA tersebut, memang benar mereka sempat mendirikan sebuah tenda dan tidur di sekitar Kuburan Mengwitani tesebut.
Baca: Dua Tersangka Ditangkap, Keluarga Korban Tak Menuntut Pertanggungjawaban Kampus
"Mereka juga mengutarakan niatnya akan berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia pada 7 Pebruari mendatang," kata dia.
Dari sisi kelengkapan identitas, semua WNA ini sudah membawa kelengkapan seperti paspor. Hanya saja, aktivitas mengamen dianggap ganjil untuk WNA karena dilakukan di negara lain.
"Sikap ini sudah sesuai Perda Nomor 7 tahun 2016 tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Apalagi mereka bule, masa mengamen di negara orang? Kan kelihatan aneh," tegas Martha.
Dalam laporan tersebut, tiga orang Rusia ini mengamen di daerah Mengwi.