Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah Dua Tahun Tertimpa Dahan Pohon Kelapa Meninggal, Sang Ayah Kecewa Operasi Batal

Ni Putu Meisa, bocah 2 tahun yang dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali karena tertimpa dahan pohon kelapa menghembuskan nafas terakhirnya, Jumat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bocah Dua Tahun Tertimpa Dahan Pohon Kelapa Meninggal, Sang Ayah Kecewa Operasi Batal
dpchallenge.com
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ni Putu Meisa, bocah 2 tahun yang dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali karena tertimpa dahan pohon kelapa menghembuskan nafas terakhirnya, Jumat (3/1/2017) pukul 02.00 Wita.

Orangtua Meisa, Komang Nengah Darmika (26) kecewa kepada rumah sakit karena mendadak rencana operasi dibatalkan.

Komang Nengah Darmika mengatakan, saat itu Kamis (2/1/2017) dia menjaga Meisa dari jam 21.00 Wita hingga pukul 24.00 Wita.

Kondisi Meisa masih stabil, bahkan ada interaksi berupa gerakan tangan. Meskipun Meisa masih dalam kondisi koma.

"Pukul 24.00 Wita saya mengatakan pada istri saya untuk bergantian menjaga Meisa karena saya ingin beristirahat barang 1 jam," ucapnya, Jumat (3/2/2017).

Namun, pukul 01.00 Wita, melalui kerabatnya, Darmika diberi tahu kondisi Meisa kritis.

Mendengar kabar tersebut, Darmika bergegas menuju ruang IGD RSUP Sanglah.

Berita Rekomendasi

Terdapat beberapa perawat yang menangani Meisa dengan memacu jantungnya.

"Saya akhirnya bergegas menuju anak saya, dan hanya melihat perawat memacu jantung Meisa, tanpa melihat dokter," ucapnya.

Setelah perjuangan memacu jantung Meisa tidak berhasil, akhirnya pukul 02.00 Wita, Meisa meninggal dunia.

Di sisi lain dia kecewa rencana operasi pada buah hatinya batal dilakukan.

Pasalnya, saat datang ke RSUP Sanglah Senin malam, Darmika diberi tahu tentang rincian biaya operasi Meisa sebesar Rp 10 juta, belum termasuk sewa alat dan dokter.

"Demi anak saya, saya usahakan berapa pun biayanya agar anak saya bisa dioperasi malam itu juga. Dari mulai pembiusan dan hal-hal yang terjadi saat berjalannya operasi saya setujui. Tapi setelah semua deal sampai orang yang mau transfusi darah saya setujui, ternyata gagal operasinya," ucapnya kecewa.

Darmika menyesalkan hal itu, padahal di ruang bedah ada seseorang yang mengatakan operasi sudah siap dilakukan. Namun akhirnya batal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas