Sopir Angkot Makassar Mengeluh, Penumpang Mengaduh
Mogok massal sopir angkutan kota dan sopir taksi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, membuat penumpang terlantar, tak bisa ke tempat tujuan.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mogok massal sopir angkutan kota dan sopir taksi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, membuat penumpang terlantar, tak bisa ke tempat tujuan.
Banyak penumpang kebingungan karena tak ada angkutan umum yang biasanya ramai melintas di Kota Makassar. Tak sejam dua jam mereka menunggu angkutan umum.
Petepete (angkot), BRT, dan taksi tampak tak ada yang beroperasi pada Senin (6/2/2017). Seperti terlihat di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, karena mereka berunjukrasa menuntut pemerintah tak memberi ruang beroperasinya transportasi berbasis aplikasi.
Dua pelajar Riska (14) dan Lisa (14) yang hendak pulang ke rumah hanya bisa duduk menunggu di pos polisi sekitar Jalan Jendral Sudirman.
Siswi SMP 2 Kota Makassar ini mengaku cukup lama menunggu angkot yang biasa mereka tumpang, namun tak kunjung ada yang melintas.
"Dari tadi menunggu kak, tapi tidak ada petepete yang lewat," ucap Riska.
Keduanya juga tak tahu jika hari ini seluruh sopir angkot menggelar mogok massal.
"Saya mau pulang ke Jalan Pettarani kak, kalau temanku ke Jalan Racing. Kami tidak tahu kalau sopir mogok hari ini," ungkap Riska.
Aksi mogok massal yang dilakukan sopir angkot dan taksi di Makassar sebagai bentuk protes terhadap BRT dan kendaraan umum berbasis online.
Selain mogok, para sopir juga menggelar unjuk rasa di beberapa titik seperti Kantor DPRD Sulsel, DPRD Makassar, Balai Kota Makassar, dan Flyover Makassar.