Kabar 500 Bus Dari Jember Ikut Aksi 112, Kapolda Jawa Timur: Itu Hoax
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin mengimbau para simpatisan ormas di wilayahnya agar tak pergi ke Jakarta untuk mengikuti aksi 112.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Surya, Irwan Syairwan
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin mengimbau para simpatisan ormas di wilayahnya agar tak pergi ke Jakarta untuk mengikuti aksi 112.
Ditemui saat rilis kasus jamu ilegal di Pergudangan Satria Eco Park, Jumat (10/2/2017), Machfud menyatakan telah bertemu dengan berbagai tokoh dan ormas mengenai antisipasi pergerakan massa menuju Jakarta.
"Kami sudah ke Madura, Jember, dan beberapa daerah lainnya, semuanya sepakat tidak akan ada pergerakan massa," kata Machfud.
Sempat beredar kabar bahwa di wilayah Jember akan mengirim 500 bus berisikan anggota ormas dan simpatisan yang akan mengikuti aksi 112.
Namun, Machfud menepis kabar tersebut, karena ia sendiri yang langsung meninjau dan bertemu berbagai tokoh dan ulama di Jember.
"Kabar 500 bus dari Jember itu hoax," sambungnya.
Kendati demikian, pihaknya tak bisa melarang masyarakat yang ingin ke Jakarta untuk berdemo atas nama pribadi.
Machfud menuturkan hal itu sudah ranah privasi seseorang sekaligus hak kebebasan menyampaikan pendapat. Polda pun tak akan melakukan sweeping.
"Namun kami mengirimkan bantuan personel. Tak hanya ke Jakarta, tapi juga ke Papua, Aceh, dan Sulawesi. Untuk Jawa Timur sendiri sangat kondusif, meski ada Pilkada Kota Batu. Kami bisa mengatasi keamanannya," ujar Machfud.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.