Kisah Petani Karet Bawa Rp 400 Juta Melawan Rampok Bersenjata Api, Ini yang Terjadi
Nasib malang menimpa Basri (43) seorang terduga pelaku perampokan. Gagal merampok dan tewas digebuki massa.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BANYUASIN --- Nasib malang menimpa Basri (43) seorang terduga pelaku perampokan.
Pasalnya, selain gagal melakukan aksi perampokan, warga Blok C Desa Air Bening Kecamatam Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas itu juga harus meregang nyawa setelah dihajar massa, Sabtu (11/2/2017) sekitar pukul 13.30.
Kapolres Banyuasin, AKBP Andri, menjelaskan, kejadian tersebut terjadi di Jalan Padat Karya Desa Mainan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin dan bermula saat Basri hendak melakukan perampokan dengan cara menghadang pengendara sepeda motor yang diketahui bernama Gunawan Kadus Desa Rejodadi dan seorang temannya.
"Korban dan temannya ini membawa uang tunai sebesar Rp 400 juta yang diketahui merupakan uang lelang getah karet."
"Saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Basri kemudian menghadangnya menggunakan senjata api termasuk sempat meletuskan satu kali tembakan ke atas" jelasnya kepada Sripoku.com, Minggu (12/2/2017).
Korban yang mengetahui hal tersebut, dikatakan mantan Kasubdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel itu, seketika langsung tancap gas dan menabrak Basri hingga membuat keduanya sama-sama tersungkur.
"Setelah itu, keduanya langsung terlibat perkelahian. Beruntungnya, saat itu banyak warga melintas yang baru selesai menyadap karet hingga kemudian membantu korban dan beramai-ramai menghajar Basri hingga meninggal dunia," terangnya.
Tak selang berapa lama, dikatakan Andri, pihaknya mendapat laporan dari warga dan setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya pun langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP termasuk mengevakuasi jenazah Basri ke RSUD Banyuasin untuk dilakukan visum.
"Dari olah TKP, kita berhasil mengamankan barang bukti satu pucuk senjata api rakitan jenis revolver dan FN beserta 13 butir amunisi aktif termasuk sepeda motor Suzuki Satria Fu 150 milik Basri," ungkapnya.
Masih dikatakannya, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan pihaknya, diketahui pelaku Basri merupakan pemain tunggal yang dibekali dengan dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver dan FN.
"Untuk apakah spesialis para nasabah yang sedang membawa uang banyak atau bukan, kita masih dalam penyelidikan," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.