Wanita Tua Ini Tewas Terhimpit Batu Besar dalam Timbunan Tanah Longsor
Hujan deras yang mengguyur juga sempat menghalangi tim evakuasi menuju lokasi tanah longsor
Editor: Eko Sutriyanto
Akibatnya, rumah itu tertimbun tanah dan bebatuan yang longsor dari tebing setinggi 5 meter di atasnya, sehingga rumah itu rata dengan tanah, dan mengubur Cening yang berada di dalamnya.
Lokasi rumah tempat Cening tinggal yang jauh dari pemukiman warga membuatnya tidak langsung diketahui warga.
Nenek ini baru diketahui tertimbun ketika seorang tetangganya, Ketut Jedeng (38), mendatangi rumah Cening.
Jedeng terkejut sekali saat bangunan rumah yang ditinggali Cening tidak ditemukannya, karena tertimbun longsor.
Jedeng pun meyakini tetangganya itu ikut tertimbun longsor sebab saat hujan deras itu, Jedeng tahu bahwa Cening sedang berada di dalam rumahnya.
Benar saja, setelah longsoran tanah dievakuasi oleh petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan warga setempat, jasad Cening ditemukan tertimbun di dalam tanah longsor setinggi satu meter dan terhimpit batu besar .
“Dini hari sewaktu hujan lebat disertai angin kencang, korban sedang tidur sendiri dalam rumah tersebut. Korban ditemukan dalam keadaan tertimbun tanah pada pukul 09.00 oleh tetangganya,” kata Kapolsek Tejakula.
Setelah dievakuasi, jasad Cening dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Subaya, Kecamatan Kintamani, Bangli, karena tidak ada seorang pun keluarganya di Tejakula.
Dengan ditemukannya tambahan korban tewas tersebut, maka total ada empat desa di Kintamani yang warganya tewas akibat tanah longsor.
Empat desa itu adalah Desa Songan (dengan 7 korban tewas), Desa Sukawana (satu tewas), Desa Awan (empat korban tewas), dan Desa Subaya (satu orang tewas, yakni Cening Siman).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.