Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPU Belum Bisa Pastikan Potensi Politik Uang di Pilkada Batang

Praktik politik uang masih menjadi hal utama yang diwaspadai dalam pelaksanaan Pilkada serentak khususnya di Pilkada Batang.

Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman
zoom-in KPU Belum Bisa Pastikan Potensi Politik Uang di Pilkada Batang
Tribun Jateng/Muh Radlis
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Batang nomor urut 2 dan 3 mengikuti kajian hukum terkait politik uang yang dilaksanakan oleh KPU Batang, Jawa Tengah, Senin (13/2/2017). TRIBUN JATENG/MUH RADLIS 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Praktik politik uang masih menjadi hal utama yang diwaspadai dalam pelaksanaan Pilkada serentak khususnya di Pilkada Batang.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Batang, Adhi Pranoto, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan seberapa persen ancaman politik uang dalam Pilkada Batang.

"Kalau potensinya kami belum bisa pastikan, tapi kami mencegah adanya politik uang. Salah satu caranya dengan melaksanakan kegiatan Kajian Permasalahan Hukum, Ancaman Politik Uang Menjelang Pemungutan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Batang 2017," kata Adhi, Senin (13/2/2017).

Adhi menyampaikan, kegiatan ini harusnya dihadiri empat pasangan calon bupati dan wakil bupati Batang. Undangan ini dihadiri Kodim, Bawaslu, Polres Batang dan Kejaksaan Negeri Batang.

Hingga acara dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, baru nampak pasangan calon nomor urut 2, Lafran dan Urip serta pasangan nomor urut 3, Burhan dan Acara Ariani.

Sementara pasangan urut nomor 1, Wihaji dan Suyono, serta pasangan nomor urut 4, Faizin dan Erna belum nampak.

Berita Rekomendasi

Dalam kegiatan itu para pasangan calon serta perwakilan tim pemenangan mendapat pemahaman akan ancaman hukuman politik uang.

"Kami berikan materinya, politik uang itu tidak boleh. Ada ancaman hukumannya, masuknya ranah pidanah," beber dia.

"Kami sudah tekankan ke petugas di lapangan. Harus netral, semua harus pegang integritas. Kami sudah koordinasi dengan pihak keamanan, apabila ada yang melakukan pasti ada proses hukumnya," kata Adhi.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas