Setelah Dua Kali Gagal di Pilkada, Dewanti Rumpoko Bakal Jadi Wali Kota Batu 2017-2022
Dua kali gagal dalam pilkada, yakni saat pemilihan Wali Kota Malang dan Bupati Malang, Dewanti Rumpoko tampaknya bakal melenggang mulus ke kursi wali
TRIBUNNEWS.COM, BATU - Dua kali gagal dalam pilkada, yakni saat pemilihan Wali Kota Malang dan Bupati Malang, Dewanti Rumpoko tampaknya bakal melenggang mulus ke kursi wali kota Batu.
Ini setelah dalam Pilkada serentak, Rabu (15/2/2017), Dewanti Rumpoko yang berpasangan dengan Punjul Santoso memperoleh suara mencapai 44,23 persen atau meninggalkan perolehan suara tiga Paslon pesaingnya dalam Pilkada serentak Kota Batu.
"Puji syukur Alhamdulillah, kami menang dalam Pilkada Kota Batu meski sementara dari hitung cepat LSI dan lembaga survei lainya," kata Dewanti Rumpoko ditemui di kantor DPC PDIP Kota Batu, Rabu (15/2/2017) malam.
Dijelaskan Dewanti, sebenarnya perolehan suara sementara hasil hitung cepat Pilkada Kota Batu diluar harapannya. Ini setelah sebelumnya ia berharap memperoleh suara dalam Pilkada mencapai sekitar 50 persen.
Ini dikarenakan dalam survei yang dilakukan memperlihatkan tingkat kepuasan rakyat Batu terhadap Pemerintahan Kota Batu dibawah suaminya, Eddy Rumpoko mencapai lebih dari 80 persen. Terlebih lagi, laporan dari para relawan dan masyarakat Kota Batu yang ditemuinya menunjukkan tingkat elektabilitasnya cukup tinggi.
"Maka dari itu, kamipun berharap bisa mendapatkan suara minimal 50 persen, tapi bila kenyataanya cuma dapat 44,23 persen versi hitung cepat LSI ya disyukurilah," ucap Dewanti.
Mengenai program kerja yang akan dilakukan bila sudah dilantik sebagai Wali Kota Batu, dikatakan Dewanti Rumpoko, dirinya akan melanjutkan program yang sudah ada dan berjalan dengan baik.
Meski demikian, program baru akan dijalankannya dengan target membangun desa dari pinggiran. Dimana pemberdayaan dan pengembangan desa termasuk pariwisata akan disesuaikan dengan ciri khas masing-masing desa. Dengan demikian masyarakat desa di pinggiran akan bisa memetik manfaat dari pembangunan dan tidak tertinggal dari desa di perkotaan.
"Itu program kerja yang akan kami lakukan," ucap Dewanti Rumpoko.
Selain itu, ungkap Dewanti, untuk program pendidikan yang sudah berjalan baik akan diteruskan, sedangkan untuk program kesehatan akan ditingkatkan. Terutama dalam program bagi masyarakat yang bergaji di bawah UMK akan menjadi target dimasukkan dalam program BPJS.
Hal itu untuk memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kota Batu.
"Namun kami harus melihat dan berhitung dengan kekuatan APBD dahulu," ucap Dewanti Rumpoko.
Untuk Birokrasi Pemkot Batu, menurut Dewanti, menjadi PR besar baginya. Terutama soal kedisiplinan ASN (Aparatur Sipil Negara) yang dirasa cukup rendah, kemampuan pelayanan pada masyarakat kurang maksimal, dan penempatan SDM dari ASN yang kurang sesuai dengan kompetensinya.
"Kami akan evaluasi dan tata semuanya untuk meningkatkan kualitas birokrasi Pemkot Batu," tandas Dewanti Rumpoko.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.