Protes Angkutan Pelat Hitam, Ribuan Pengemudi Taksi Gelar Demo di Alun-Alun Utara
Keberadaan angkutan penumpang pelat hitam berdampak serius pada keberlangsungan taksi di Yogyakarta.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Bramastyo Adhy
TRIBUNNEWS.COM, JOGJAKARTA - Ribuan pengemudi taksi melakukan aksi damai. Mereka berjalan dari Abu Bakar Ali menuju Alun-alun Utara, Yogyakarta, Jumat (17/2/2017).
Ketua Komunitas Taksi DIY Sutiman mengatakan, aksi tersebut adalah lanjutan dari permintaan mereka untuk menindak angkutan penumpang pelat hitam yang ada di Yogyakarta.
"Sebelumnya sudah ke dewan dan kemarin sudah menemui gubernur," jelasnya di depan wartawan.
Sutiman menilai keberadaan angkutan penumpang pelat hitam berdampak serius pada keberlangsungan taksi di Yogyakarta.
Saat ini, lanjut dia, terdapat 20 operator taksi resmi yang telah terdaftar di Dinas Perhubungan DIY.
"Tiap hari kami harus setor ke operator rata-rata Rp 260 ribu. Tapi kami dapatnya cuma Rp 150 ribu," terangnya.
Sutiman menjelaskan tiap operator punya SOP masing-masing terkait batas maksimal tunggakan setoran pengendara taksi.
"Misalkan tunggakannya lebih dari batas, maka mereka tidak boleh jalan. Sekarang ini ya sudah banyak ya tidak boleh jalan," tandasnya.(*)