Tolak Taksi Online, Ribuan Pengemudi Taksi Gelar Demo di Alun-alun Utara
"Tiap hari kami harus setor ke operator rata-rata Rp 260 ribu. Tapi kami dapatnya cuma Rp 150 ribu," terang Sutiman.
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Ribuan pengemudi taksi melakukan aksi damai dengan berjalan kaki dari Jalan Abu Bakar Ali menuju Alun-alun Utara, Kota Yogyakarta, Jumat (17/2/2017).
Ketua Komunitas Taksi DIY, Sutiman mengatakan, aksi tersebut adalah lanjutan dari permintaan mereka untuk menindak angkutan penumpang plat hitam yang ada di DIY.
Baca: Pengemudi Taksi Demo Tolak Keberadaan Taksi Online
"Sebelumnya sudah ke dewan dan kemarin sudah menemui gubernur," jelasnya di depan wartawan.
Sutiman mengatakan, keberadaan angkutan penumpang plat hitam berdampak serius pada keberlangsungan taksi di DIY.
Saat ini, imbuhnya, terdapat 20 operator taksi resmi yang telah terdaftar di Dinas Perhubungan DIY.
"Tiap hari kami harus setor ke operator rata-rata Rp 260 ribu. Tapi kami dapatnya cuma Rp 150 ribu," terangnya.
Sutiman menjelaskan, tiap operator punya SOP masing-masing terkait batas maksimal tunggakan setoran pengendara taksi.
"Misalkan tunggakannya lebih dari batas, maka mereka tidak boleh jalan. Sekarang ini ya sudah banyak yang tidak boleh jalan," tandasnya.
Simak aksi mereka dalam tayangan video di atas. (*)