Danau Mokobang Modoinding Simpan Misteri Ikan Emas Raksasa Sepanjang Empat Meter
Kemunculan ikan tersebut juga diduga akibat penggusuran jalan yang membuat air danau menjadi keruh
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Fionalois Watania
TRIBUNNEWS.COM, AMURANG - Dari 167 desa di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), bisa dikatakan Desa Mokobang yang berada di Kecamatan Modoinding merupakan desa yang unik dari desa yang lain.
Ada danau kecil yang menjadi bagian dari desa tersebut.
Berdasarkan kisah warga, danau yang memiliki luas sekitar 10 hektare ini bahkan dulunya memiliki ukuran yang lebih luas.
"Dulu rumah‑rumah yang berdiri sekarang adalah daerah danau. Saat itu saya masih kecil. Sehingga jalan yang kami lewati tidak seperti sekarang cukup dekat. Harus berputar jauh," terang Hukum Tua (Kepala Desa) Wiklif Maindoka.
Berdasarkan sejarah desa, sebelum dihuni warga Mokobong memang sudah memiliki danau.
"Justru orang‑orang datang tinggal di sini karena ada danau untuk mencari ikan. Lama‑lama sudah ada yang tinggal sini. Warga yang tinggal di sini berasal dari Minahasa dan Bajo. Mereka hidup berdampingan," katanya.
Lanjut Maindoka, sebagian besar masyarakat dulunya bekerja petani sekaligus nelayan.
Memancing mereka lakukan ketika sedang menunggu hasil panen.
Konon, kata dia, ikan mas raksasa pernah hidup di danau yang memiliki kedalaman sekitar 15 meter ini.
"Dulu memang tua‑tua kampung pernah mengisahkan pernah melihat ikan mas raksasa. Kemunculan ikan ini sempat heboh sekitar tahun 80‑an. Yang menguatkan ikan tersebut eksis, karena yang melihat bukan saja dari tua‑tua kampung sini namun juga pengendara yang melintas dam berasal dari luar desa," ujarnya.
Kemunculan ikan tersebut juga diduga akibat penggusuran jalan yang membuat air danau menjadi keruh.
"Ada juga warga yang berspekulasi kemungkinan yang dilihat tua‑tua kampung adalah sejumlah ikan mas dengan jumlah yang banyak dan muncul bersamaan. Yang pasti akibat kehebohan tersebut, peneliti dari luar negeri sempat datang ke sini untuk meneliti keberadaan ikan tersebut sehingga di kampung sangat ramai karena banyak warga yang menunggu di danau untuk melihat ikan mas," kisahnya.
Sayangnya, sejak saat itu ikan mas yang ditunggu‑tunggu tidak muncul hingga sekarang.
Sejauh ini ikan mas terbesar yang berhasil ditangkap warga memiliki ukuran sekitar dua meter.
Max Wonok (70), warga lainnya, mengaku pernah melihat langsung keberadaan legenda ikan mas raksasa.
"Saat itu kira‑kira punggung ikan mas yang keluar dari danau setinggi empat meter. Itu baru punggungnya saja dan sirip bagian belakang belum seluruh badannya. Warnanya sama seperti ikan mas pada umumnya," terangnya.
Hingga kini masih banyak warga yang mencari nafkah dengan memancing di danau karena penasaran keberadaan ikan mas itu.