Diduga Ikut Aliran Sesat, Yetti Mendadak Minta Cerai dari Suami
Diduga mengikuti aliran sesat, Yetti Resmiati kerap berbicara dengan seseorang saban malam. Perangainya yang periang mendadak menjadi pendiam.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Hampir sepekan Hafidz Trijatnika (26) izin tak masuk kerja untuk mencari ibunya, Yetti Resmiati (60), yang menghilang dari rumah sejak Minggu (12/2/2017).
Keberadaan Yetti belum diketahui. Diduga ia mengikuti aliran sesat berkedok pesantren. Ibu tiga anak itu sempat meninggalkan pesan singkat kepada suaminya, Maman suratman (65).
Yetti meninggalkan kediamannya di Jalan Teluk Buyung Kaler no 91, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, pukul 07.00 WIB dan pukul 16.00 WIB ia mengirimkan pesan singkat.
"Isinya mau belajar ilmu agama," ujar Hafidz kepada wartawan di Polda Jabar, Kota Bandung, Senin (20/2/2017).
Dalam pesan tersebut Yetti meminta Maman untuk menceraikannya. Selama ini menurut Hafidz kedua orangtuanya rukun selama puluhan tahun dan tak ada pertengkaran di dalam rumah tangga.
"Kakak saya sudah punya anak. Saya juga sudah punya anak. Jadi aneh saja kalau minta cerai. Saya yakin ada hal yang tidak benar di belakang ibu saya. Seperti dihipnotis," kata Hafidz.
Hafidz melihat perangai ibunya yang periang sejak dua bulan terakhir berubah total menjadi pendiam. Ibunya pernah kepergok berkomunikasi dengan seseorang setiap tengah malam.
"Anehnya ibu saya itu pergi tidak bawa apa-apa. Pakaian cuma yang dipakai waktu itu saja karena tidak ada pakaian di rumah yang dibawa," kata Hafidz.
Keluarga sempat mengetahui keberadaan Yetti sedang berbelanka di sebuah minimarket di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ia dikawal seorang wanita dan seorang pria.
"Katanya kasir sama tukang jualan di parkiran ibu saya memang belanja tapi selalu dikawal dua orang itu. Jadi kayak bukan belanja pada umumnya. Seorang wanita usianya 20 tahunan memanggil ibu saya dengan sebutan mama," ujar Hafidz.
Hafidz berharap Polda Jabar dan jajaran kepolisian lainnya bisa melacak keberadaan ibunya dan memulangkannya ke rumah dengan selamat.
"Ciri-cirinya tinggi 160 setimeter, perawakan sedang, tidak terlalu gemuk tidak terlalu kurus, kulit kuning langsat," kata Hafidz. Bagi yang mengetahuinya bisa menghubungi 081368254257 atau 082128478936.