Banjir Bandang di Gununghalu, 21 Kepala Keluarga Mengungsi
Sebanyak 21 kepala keluarga atau 58 jiwa di RT 1/2 Kampung Pasanggrahan, Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, terdampak banjir bandang.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sebanyak 21 kepala keluarga atau 58 jiwa di RT 1/2 Kampung Pasanggrahan, Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terdampak banjir bandang.
Tak hanya rumah warga, jembatan penghubung Desa Gununghalu dan Desa Mekarwangi rusak berat, jembatan masyarakat di Desa Sirnajaya terputus, dan sawah seluas 42 hektare terendam.
Tidak ada korban dalam peristiwa banjir bandang akibat luapan Sungai Cidadap yang terjadi Kamis (23/2/2017) pukul 15.30 WIB.
Sungai Cidadap meluap setelah terjadi hujan lebat di daerah hulu sungai. Meluapnya sungai tersebut mengakibatkan tergenangnya bangunan/rumah warga setinggi 1-1,5 meter.
"Luapan air surut pada pukul 17.00 WIB," kata Sekretaris BPBD KBB, Hari Mustika melalui pesan singkat.
Kerugian akibat banjir bandang itu ditaksir sebesar Rp 120 juta. Akibat kejadian itu, barang-barang elektronik, furnitur, dan beberapa barang milik warga terbawa hanyut.
Baca: Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid Dukung Nasionalisasi Freeport
Selain itu, lahan pertanian juga mengalami kerusakan akibat tergenang air.
"Warga terdampak dievakuasi di mess dan aula Pabrik Teh Montaya, namun tidak semua berada di pengungsian. Sebagian besar mengungsi ke tempat saudara terdekat," kata Hari.
Langkah yang sudah dilakukan di antaranya memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak berupa makanan siap saji, terpal, dan selimut/ Masyarakat juga diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana susulan.
"Sekarang bersama-sama melaksanakan pembersihan material akibat banjir dan pemantauan lokasi bencana untuk antisipasi terjadinya bencana susulan," kata Hari. (cis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.