Satu Keluarga Ikut Semua, Hanya Kerabat dan Tetangga Menunggu Kedatangan Jenazah Suwandi
Suasana rumah duka satu di antara korban kecelakaan Bus PO Solaris Jaya di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, mulai didatangi kerabat dan warga
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Suasana rumah duka satu di antara korban kecelakaan Bus PO Solaris Jaya di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, mulai didatangi kerabat dan warga sekitar.
Minggu (26/2/2017) malam sekitar pukul 20.39 WIB terlihat warga dan kerabat berdatangan di rumah duka Suwandi yang kerap disapa Abah ini.
Seseorang yang mengaku kerabat Suwandi menyambut warga yang berdatangan ke rumah duka di Desa Wonokasian RT 6/RW 2, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo.
Di dalam rumah sudah duduk bersila beberapa keluarga terdekat dari pihak korban dan aparatur desa.
Terlihat tetangga dan kerabat duduk di depan teras rumah berubin hijau tersebut.
Dua kakak korban, orang terdekat, dan Kepala Desa berdiskusi mengenai surat-surat keluarga di ruang tamu rumah korban.
Tiga petugas Jasa Raharja juga turut mendatangi rumah duka hendak mendata surat-surat keluarga.
"Mendata foto copy KTP, Kartu Keluarga, dan Akta tapi belum bisa terdata karena semua data ada di kamar terkunci," ujar Sekretaris Desa setempat, Ahmad Asrori (30) saat bertemu TribunJatim.com di rumah duka.
Didampingi Kepala Desa dan orang terdekat korban, Asrori juga memaparkan rumah duka dihuni keluarga inti korban.
"Rumah ini dihuni tiga orang, Bapak Suwandi, istri, dan anak bungsu. Mereka semua ikut pergi naik bis itu," ujar Asrori.
Saat ini pihak keluarga sedang menunggu informasi lebih lanjut dari satu di antara kerabat yang mengurus keperluan di RSUD Karanganyar, Jawa Tengah.
"Masih menunggu. Anak pertama Abah sedang di perjalanan," kata Asrori.