Istri Peluk Anaknya Saat Terseret banjir, Suami Melihat Tangan Mereka Melambai-lambai
Banjir bandang akibat tembok yang ambruk di SMA N 2 Bogor merobohkan satu rumah warga
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWS.COM, TANAHSAREAL - Banjir bandang akibat tembok yang ambruk di SMA N 2 Bogor merobohkan satu rumah warga di Kelurahan Sukaresmi rt 3/4, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor milik Hamid (37) yang dihuni istri dan dua anaknya.
Istri Hamid, Anita Fauziah Fitria (26) dan putrinya, Dzia Mahira (4) menjadi korban tewas dalam insiden itu.
Sementara Hamid dan putranya, Dzahwan (6) berhasil menyelamatkan diri.
Hamid usai mendapatkan perawatan bercerita, bahwa peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba ketika dirinya bersama putri dan istrinya berada di dalam rumahnya.
"Saya, istri, dan Dzia saya ada di dalam rumah, kalau Dzahwan ada di depan rumah, terus Dzahwan bilang ada banjir tapi masih sedikit, pas saya cek tiba-tiba tembok pembatas dekat rumah saya jebol, air dari SMA N 2 Bogor pun mengalir deras ke rumah saya," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (27/2/2017).
Kebetulan, posisi rumahnya berada di sebelah SMAN 2 Bogor.
Ketika itu, kata Hamid, dirinya melihat istrinya terbawa arus sambil memeluk putrinya.
Sementara putranya yang berada di depan rumahnya memeluk tiang yang berada di sekitar rumahnya.
"Saya sempat mengejar istri dan Dzia, tapi karena arusnya sangat deras tidak keburu, akhirnya dari kejauhan hanya lihat tangan istri saya melambai ke atas, kalau saya sendiri pegangan ke pohon kelapa," ungkapnya sambil meneteaskan air mata.