Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jaro Ade Berharap Kuota Jamaah Haji Kabupaten Bogor Naik 25 Persen

Pria yang disapa Jaro Ade ini berharap kunjungan Raja Arab itu bisa memberi perubahan dari berbagai aspek, salah satunya mengenai pelayanan kuota haji

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Jaro Ade Berharap Kuota Jamaah Haji Kabupaten Bogor Naik 25 Persen
ISTIMEWA
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi (depan, ketiga dari kiri). 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi mengapreasiasi kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017 mendatang.

Dia pun mendukung penuh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Pemerintah yang telah mempersiapkan kunjungan ini dengan baik, termasuk upaya untuk mengoptimalkan peningkatan kerja sama dan diplomasi antara kedua negara.

Pria yang disapa Jaro Ade ini berharap kunjungan Raja Arab itu memberi perubahan dari berbagai aspek, satu di antaranya mengenai pelayanan kuota haji bagi warga negara Indonesia.

Karena selama ini kuota untuk jamaah haji Indonesia masih terbatas.

"Masalah yang dihadapi umat Islam di Indonesia adalah kuota haji yang antrinya sangat panjang. Kita berharap semoga Indonesia bisa menjadi salah satu negara yang diprioritaskan mendapat tambahan kuota hingga 25 persen, khususnya di Kabupaten Bogor. Sehingga jamaah haji tak lagi ada yang menunggu hingga 10 atau 15 tahun," ujar Jaro Ade saat dihubungi awak media, Senin (27/2/2017).

Dikatakan Jaro Ade, penambahan kuota haji itu selain untuk memangkas daftar tunggu yang panjang, juga untuk mengembalikan kuota haji Indonesia yang pernah selama tiga musim haji dipangkas 20% karena renovasi dan perluasan di kawasan Masjidil Haram.

"Tahun 2016 kuota haji di Kabupaten Bogor hanya 2800, angka itu tidak seimbang dengan jumlah penduduk yang mencapai 5,4 juta orang, " ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Selain itu lanjut pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor itu juga berharap agar pemerintah juga fokus membahas permasalahan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Timur Tengah, khususnya Arab Saudi.

"Semoga sejumlah permasalahan yang dihadapi para TKI seperti pemerkosaan, kekerasan dan penganiayaan bisa diminimalisasi. Dengan menguatnya hubungan bilateral ini, kita berharap TKI di Arab Saudi bisa mendapat perlindungan yang lebih baik," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas