Cerita Pria yang Pernah Membina Pelaku Bom Panci Yayat Cahdiyat
Mantan terpidana terorisme asal Purwakarta, Agus Marshal, sempat membina Yayat Cahdiyat, pelaku bom panci di Taman Pandawa.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Mantan terpidana terorisme asal Purwakarta, Agus Marshal, sempat membina Yayat Cahdiyat, pelaku bom panci di Taman Pandawa.
Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan empat tahun penjara kepada Agus karena terlibat aksi perampokan di SPBU Kali Asin, Cikampek, Kabupaten Karawang.
Dalam kasus tersebut Agus berperan sebagai pimpinan lapangan. Ia juga terlibat memasok amunisi aktif untuk pelatihan militer di Pegunungan Jalin Jantho, Aceh Besar.
"Dulu kenal enggak lama, tapi dulu pernah saya bina. Jadi kasus kemarin (pelatihan militer Aceh) itu sudah tercantum, itu kelompok di bawah saya," ujar Agus saat dihubungi pada Senin (27/2/2017).
Baca: Pelaku Bom Panci Alumnus Kamp Militer Jalin Jantho, Menghilang Usai Bebas dari Lapas Tangerang
Baca: Kapolres Pastikan Pelaku Bom Panci Pernah Menetap di Purwakarta
Baca: Berkelakuan Aneh Pelaku Bom Panci, Begitu Ada yang Bertamu
Baca: Pelaku Bom Panci Suka Ajak Bermain Anak Tetangga, Para Ibu Khawatir
Baca: Aksi Heroik Siswa SMAN 6 Kejar Pelaku Bom Panci Terima Penghargaan
Baca: Kedua Balita Kembar Telungkup, Tewas Terbakar di Pojok Kamar
Baca: 20 Menit Menegangkan Pegawai Kelurahan di Bawah Cengkeraman Pelaku Bom
Yayat sempat divonis penjara selama 3 tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat dengan dakwaan yang sama seperti Agus pada Februari 2013.
"Yang kasus Aceh kemarin, keluar nama itu (saya) termasuk Yayat. Tapi setelah (penangkapan) itu enggak ada hubungan lagi, tidak pernah kontak-kontakan lagi," ujar Agus.
Agus telah mengakhiri masa pidananya pada awal 2016. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi langsung melibatkan Agus dalam sekolah ideologi dengan peserta para pelajar Purwakarta tak lama bebas dari penjara.
Sekolah ideologi digagas Bupati Purwakarta sebagai bagian dari upaya deradikalisasi terorisme. Dedi juga sempat mengucurkan dana untuk modal usaha Agus.
Saat ini, Agus tinggal bersama istri dan anaknya di Desa Cibening, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta dan hidup normal berbaur dengan masyarakat sekitar.
"Aktivitas saya di rumah, belum keluar. Masyarakat sudah biasa, mereka enggak mengerti mau ngambil sikap bagaimana, balik lagi ke urusan masing-masing saja," ujar Agus.
Dedi sempat menghubungi Agus dan menanyakan kabarnya serta kaitan perilaku Yayat. Agus sempat dimodali sejumlah dana untuk modal usaha berjualan nasi di Pasar Induk Cikopo tapi kurang berhasil.