Ground Breaking Jateng Park November 2017, Kata Gubernur Ganjar Terlalu Lama
Peletakan batu pertama pembangunan Jateng Park di Wanawisata Penggaron, Desa Susukan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, diminta dipercepat.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Peletakan batu pertama pembangunan Jateng Park di Wanawisata Penggaron, Desa Susukan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, diminta dipercepat.
Target peletakan batu pertama pada November 2017 yang ditetapkan oleh tim dinilai terlalu lama. Sebelumnya mereka menargetkan awal 2017 namun hingga kini belum ada progres berarti.
"Saya minta lebih cepat dari itu," pinta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai ngopi bareng pelaku usaha mikro kecil dan menengah di pendopo Kabupaten Semarang, Selasa (1/3/2017).
Saat ini proses rencana pembangunan Jateng Park masih berkutat pada pembuatan new company gabungan antara Pemprov Jateng selaku pemerintah dan Perum Perhutani selaku pemilik lahan.
Newco telah terbentuk pada 10 Februari lalu dengan nama PT Penggaron Sarana Semesta (PSS). Setelah Newco terbentuk harus secepatnya menyelesaikan rencana bisnis.
Dikatakan Ganjar, ke depan perlu membentuk tim untuk menyusun jadwal percepatan peletakan batu pertama sehingga tak perlu menunggu lama.
"Saya minta dilakukan pengawalan pada newco untuk membuat time scedule sehingga bisa diketahui persoalannya apa. Kemudian saya minta segera diground breaking karena itu akan menunjukkan sebuah keseriusan usahanya," tegas Ganjar.
Nantinya, Jateng Park akan dibagi menjadi tujuh spot utama meliputi resto and souvenir, theme park (semua usia), water park (seluas 35 hektare atau terbesar di Jawa), eco safari, eco lodge (berkonsep hotel bintang tiga), retention lake, dan kantor pengelola kawasan.
Dari tujuh spot itu, pengelola menargetkan tahun depan sebagai pembuka sudah ada dua spot yang bisa dioperasikan dan dibuka untuk umum. Kemudian pada 2019 pembangunan seluruh spot sudah mencapai sampai 50 persen