Sebut 'Bawa Bom' Penumpang Pesawat Batik Air Diamankan di Bandara Sultan Hasanuddin
Seorang penumpang pesawat Batik Air bergurau membawa bom saat dilakukan pemeriksaan body search oleh petugas Avsec Bandara Sultan Hasanuddin.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartaqan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar kembali mendapatkan teror bom dari salah satu calon penumpang, Kamis (9/3/2017) sekitar pukul 02.20 Wita.
Seorang penumpang pesawat Batik Air tujuan Sorong bergurau membawa bom saat dilakukan pemeriksaan body search oleh petugas Avsec Bandara Sultan Hasanuddin.
Penumpang yang diketahui bernama Jhon Tokan (35) merupakan penumpang transit dari Jakarta menuju Sorong.
Communication Head and Legal Section Angkasa Pura I, Turah Ajiari menjelaskan kronologi kejadian bermula pada pukul 02.00 Wita.
Saat itu Jhon Tokan berada di ruang kedatangan bandara untuk melaporkan tiket transit di cuonter Lion Air.
"Yang bersangkutan saat itu berada di pemeriksaan SCP Transit, lalu diperiksa X-ray dan body search sebelum naik ke lantai 2 ruang tunggu," kata Turah.
Pada saat petugas Avsec melakukan pemeriksaan body search, Jhon Tokan mengatakan "ada bom" kepada petugas yang memeriksanya.
Petugas kemudian memeriksa Jhon secara manual, hingga kemudian ia mengaku bahwa hanya bergurau membawa bom.
Baca: Karyawan TVRI Meninggal Mendadak saat Melintas di Jalan Wonokromo Surabaya
Jhon bahkan sempat protes kepada petugas yang memeriksanya, dan mempertanyakan aturan terkait tak boleh bercanda membawa bom di bandara.
"Ia komplain ke petugas dan meminta ditunjukkan peraturan bahwa bercanda membawa bom itu dilarang," ujar Turah.
"Petugas lalu memperlihatkan banner larangan bercanda bawa bom, namun Jhon tetap mengelak dan mempertanyakan aturan tersebut," tambah Turah.
Petugas kemudian membawa Jhon ke posko dan diminta keterangannya.
Setelah diinterogasi oleh petugas, Jhon kemudian menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya dengan disaksikan aparat termasuk anggota Polsek Kawasan Bandara.
Gurauan membawa bom di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sudah sering terjadi.
Terakhir seorang dosen UNM juga diamankan oleh petugas keamanan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Jumat (3/3/2017) lalu, dengan kasus yang sama.