Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hanya Satu Jam Sampah Sisa Banjir Pagarsih Terkumpul 2 Meter Kubik

Pascabanjir, Camat Astanaanyar Syukur Sabar memimpin tim Gober membersihkan sampah di badan Jalan Pagarsih, Astanaanyar, dan Pasirkoja.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Hanya Satu Jam Sampah Sisa Banjir Pagarsih Terkumpul 2 Meter Kubik
Tribun Jabar/Tiah SM
Camat Astanaanyar Syukur Sabar membersihkan sampah yang berserakan di badan jalan pascabanjir di Pagarsih, Astanaanyar, Jumat (10/3/2017). TRIBUN JABAR/TIAH SM 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pascabanjir, Camat Astanaanyar Syukur Sabar memimpin tim Gober membersihkan sampah di badan Jalan Pagarsih, Astanaanyar, dan Pasirkoja.

Hanya dalam satu jam sampah terkumpul dua meter kubik. Anek sampah tersebut terbawa arus Sungai Citepus dan meluap menggenangi badan jalan.

Luapan Sungai Citepus juga menimbulkan banjir di Pagarsih dan Jalan Natawijaya pada Kamis (9/3/2017) dan merendam 10 RW.

"Di setiap RW tidak seluruh RT terendam seperti di RW 07 yang terendam hanya 3 RT sekitar 160 rumah, air masuk rumah setiggi 30 cm sampai 50 cm," ujar Syukur saat bersih-bersih.

Banjir bandang melanda kawasan Jalan Pagarsih, Kota Bandung, Kamis malam. Air setinggi satu meter melumpuhkan arus lalu lintas di kawasan tersebut.

Biasanya paling lama 15 menit air surut di Pagarasih, tapi semalam bertahan satu jam .

BERITA TERKAIT

Menurut Syukur, Kecamatan Astanaanyar selalu dilanda banjir dan merendam ratusan rumah sehingga mendesak butuh penanganan.

Syukur mengatakan untuk sementara mengatasi banjir di pemukiman dengan cara gotong royong membersihkan sampah dan pengobatan gratis .

Rencananya, Sabtu (11/3/2017) pengobatan gratis akan digelar di RW 07 karena warga RT 01,02 dan 05 terendam banjir sehingga dikhawatirkan menimbulkan penyakit terutama gatal-gatal dan Ispa.

Syukur saat meninjau warga RT 02 RW 07 Kelurahan Cibadak merasa prihatin ada warga yang rumahnya nyaris roboh, namun tak bisa diperrbaiki dana APBD karena lahannya milik orang lain," ujar Syukur.

Namun menurut Syukur tak bisa membiarkan warga dalam bahaya tertimpa rumah, ia akan berusaha mencari sponsor atau dermawan yang mau memberkan sumbangan perbaikan rumah.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas