Warga Manfaatkan Semburan Air dari Mata Air di Lereng Gunung Tumpeng untuk Obat
Warga Dusun Tunggul Timur, Desa Semanu, Gunungkidul, memanfaatkan sumber mata air di lereng Gunung Tumpeng untuk obat.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Warga Dusun Tunggul Timur, Desa Semanu, Gunungkidul, memanfaatkan sumber mata air di lereng Gunung Tumpeng.
Sumber mata air tersebut tepat berada di lahan tegalan milik seorang warga setempat, Parno Suwito (70). Ia tak sengaja menemukan mata air di bawah tanahnya, Sabtu (11/3/2017).
Pantauan Tribun Jogja, hingga Senin (13/3/2017) mata air tersebut masih mengeluarkan air.
Parno menemukan mata air tak sengaja ketika mencari rumput di ladang miliknya di lereng Gunung Tumpeng. Saat mencabut rumput keluarlah air dari lubangnya.
Setelah ditelusuri mata air tersebut muncul dari balik bebatuan di pinggir ladang milik Parno. Muncul tiga buah mata air setelah Parno menggeser batu-batu dari sana.
"Kami heran dua minggu air menggenang di ladang, padahal sudah memasuki musim kemarau. Setelah ditelusur ternyata betul mata air," ujar Partini (30), anak Parno.
Air yang terus mengalir dari mata air membuat ladang milik warga tidak dapat ditanami karena terendam. Dibuatlah parit di sekitar ladang untuk mengalirkan air.
"Dari dinas kesehatan sudah ke sini mengecek kandungan air, Kami hanya disuruh menunggu sebulan, kalau belum surut kami disuruh melaporkan lagi," ujar Partini.
Puluhan warga masih mendatangi lokasi penemuan untuk mengambil air dari sumber mata air yang muncul di Dusun Tunggul Timur itu.
Beberapa di antaranya ada yang menggunakan botol dan jeriken untuk menampung air dari mata air.
Suwito, warga Semanu, percaya air dari mata air Gunung Tumpeng berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit. "Makanya saya mau ngambil untuk digunakan nanti," ujar dia.