Ingat Perjuangan Bocah 12 Tahun di Sumedang Rawat Ketiga Adiknya? Begini Kondisinya Sekarang
Empat anak yatim ini tinggal di rumah kontrakan berdinding bilik dengan ukuran 4x6 meter.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Ahmad Revan Febriana (12), bocah asal Sumedang Jawa Barat baru-baru ini menjadi pembicaraan publik atas kegigihannya merawat adik-adiknya.
Ia terpaksa tak melanjutkan sekolah karena harus mengurus adiknya yang masih bayi berusia empat bulan, Adiba Sakila Atmarini.
Bukan hanya mengurus bayi berusia empat bulan, bocah tangguh ini juga merawat dua adiknya, Muhammad Bayu Aji (7) dan Audia Aprilia Salsabila (3).
Empat anak yatim ini tinggal di rumah kontrakan berdinding bilik dengan ukuran 4x6 meter.
“Bapak meninggal Desember lalu setelah stroke. Sedangkan ibu seminggu lalu pergi mencari uang dan kerja,” kata Revan saat ditemui di rumahnya akhir pekan.
Ia mengaku ibunya, Yuyun Bayu Ningrum (40), pamit ke Jawa untuk mencari uang dan meninggalkanya uang Rp 30 ribu.
“Disini ibu tak bisa mencari uang, ibu jualan minyak wangi dan pergi ke Jawa serta meminta saya merawat adik-adik. Saya diberi uang Rp 30 ribu,” katanya.
Hanya dalam waktu singkat, kisahnya pun viral dan menarik banyak perhatian masyarakat.
Camat Tanjungmedar, E Heri Purnama menyebutkan pihaknya langsung membetuk tim untuk membantu Revan.
"Banyak bantuan yang datang dan harus dibentuk tim untuk mengelola bantuan karena tak mungkin anak kecil itu mengatur sendiri. Tim ini juga ikut membantu mengasuh anak-anak ini sambil menunggu ibunya pulang. Kami sidah menghubungi melalui telepon tapi belum tersambung," kata Heri.
Ia mengatakan jika ibunya pulang maka, akan diberi bantuan modal untuk bisa berusaha dan membiaya kehidupan mereka.
"Untuk kepastiannya, kami menunggu dulu ibunya pulang dan kalau sulit dihubungi akan menghubungi keluarga dari bapaknya yang ada di Jakarta," katanya.
Bantuan sendiri terus mengalir ke anak yatim ini. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Sumedang mengirimkan bantuan sembako dan juga uang.
"Kami akan terus membantu keluarga ini dan nanti akan diberi bantuan modal untuk mereka, anak-anak yatim ini tak boleh terlantar," kata Ali Badjri, Ketua BAZNas Sumedang.