Bandar Sabu yang Ditembak Mati Simpan AK 47 dan Revolver
Di rumah kedua ini pula ditemukan 250 amunisi kaliber 5,6, dan amunisi revolver sebanyak lima butir
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Husni, satu dari dua bandar sabu yang ditembak mati petugas Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri ternyata menyimpan dua pucuk senjata api. Selain itu, pelaku juga menyita ratusan amunisi.
"Saat kami gerebek kediaman isteri kedua tersangka di komplek Pondok Surya, kamu menemukan satu pucuk senjata api jenis AK-47. Lalu, kami kembali melakukan pengembangan di rumah lainnya yang berada di Jalan Pringgan," kata Direktur Narkoba Bareskrim Mabes Polri, Brigjend Eko Daniyanto, Kamis (23/3/2017).
Dari rumah kedua di Jl Pringgan, ditemukan senjata api jenis revolver yang biasa digunakan petugas kepolisian.
Di rumah kedua ini pula ditemukan 250 amunisi kaliber 5,6, dan amunisi revolver sebanyak lima butir.
"Kami belum bisa pastikan darimana asal usul senjata api tersebut. Namun, kami sudah berkordinasi dengan Kalabfor pusat Brigjend Arisman untuk mengecek senjata ini," katanya.
Adapun nomor seri senjata api revolver itu yakni AFS005917. Diketahui, senpi tersebut buatan PT Pindad Indonesia yang kerap digunakan petugas kepolisian.
Untuk senjata api jenis AK 47 itu, lanjut Eko, biasanya digunakan sejumlah combatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Namun belum diketahui secara pasti apakah tersangka ada kaitannya dengan GAM atau tidak. (Ray)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.