BCA Konsisten Salurkan Pembiayaan Kredit di Sektor Pertanian dan Pangan
Usaha debitur sendiri merupakan bisnis budidaya tanaman hidroponik yang saat ini sedang berkembang pesat di Padang
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan dan kemakmuran para petani di Indonesia.
Dalam rangka mendukung program Akselerasi Keuangan Sinergi & Inklusi (AKSI) Pangan yang dicanangkan oleh Pemerintah, BCA berkomitmen meningkatkan pembiayaan khususnya Kredit Usaha Rakyat bagi para petani dan industri berbasis pangan agar dapat meningkatkan produktivitasnya secara optimal.
Hadir dalam acara peluncuran Akselerasi Keuangan Sinergi & Inklusi (AKSI) Pangan, Kepala Kantor Wilayah V BCA Lukman memberikan apresiasi terhadap pemerintah akan komitmen dan kerja kerasnya menjaga stabilitas komoditas pangan di Indonesia.
BCA berpartisipasi menyerahkan secara simbolis Kredit Usaha Rakyat senilai Rp30 juta kepada Yohanes De Brito Dedy Putranto di Payakumbuh, Padang, Sumatera Barat, Senin (30/01).
Usaha debitur sendiri merupakan bisnis budidaya tanaman hidroponik yang saat ini sedang berkembang pesat di Padang dam diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan sayuran dan buah yang higienis di pasaran.
“BCA tentunya akan senantiasa mendukung program AKSI Pangan yang dicanangkan pemerintah. Kami berharap program ini dapat sukses menjangkau petani dan industri berbasis pangan secara langsung tidak hanya di Payakumbuh tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia. Adalah komitmen kita bersama untuk meningkatkan kesejahteraan para petani yang telah berjasa selama ini menciptakan ketahanan pangan di Indonesia, ujar Lukman.
Program AKSI Pangan ini merupakan inisiatif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Pertanian yang bersinergi bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Asosiasi dan Industri Jasa Keuangan.
Sasaran utama adalah ketahanan pangan dan kestabilan harga 11 komoditas unggulan yaitu padi, jagung, kedelai, daging, kakao, bawang, cabai, gula, kopi, kelapa sawit, dan karet.
Dalam rangka mendukung kesuksesan program ini, BCA berkomitmen untuk meningkatkan kredit perbankan di sektor pertanian, khususnya bagi para petani dan industri berbasis pangan, agar mereka mampu memproduksi tanaman pangan secara lebih mudah, efektif, dan efisien.
"Melalui skema pembiayaan kredit yang tersedia, kami berharap para petani tidak perlu lagi bergantung kepada tengkulak untuk memproduksi dan menjual hasil pertaniannya, sehingga nantinya dapat memperpendek rantai pasok komoditas dari petani langsung ke konsumen akhir," kata Lukman.
Program AKSI Pangan ini memberikan peluang bagi BCA untuk mendiversifikasi pembiayaan ke sektor pertanian yang tak pelak juga merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Program ini juga berkontribusi mengakomodir upaya BCA untuk menyalurkan kredit usaha rakyat secara lebih merata di berbagai pelosok Indonesia.
Di BCA sendiri, penyaluran pembiayaan ke sektor pangan sepanjang 2016 mencapai Rp26,5 triliun. Fasilitas pendanaan tersebut pada umumnya digunakan debitur untuk kebutuhan investasi dan modal kerja.
“Besar harapan kami program AKSI Pangan ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan, mensejahterakan petani dan meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga mampu menciptakan ketahanan pangan dan menjaga kestabilan harga pangan di Indonesia, tutup Lukman.