Kronologi Anggota Satgas Tinombala Diduga Bunuh Diri Usai Penugasan
Pukul 15.00 Wita, Ipda Zasmi Dias bersama rombongan personel melakukan persiapan di SPN Polda Sulteng
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang perwira polisi, Inspektur Polisi Dua Zasmi Dias, anggota Satgas Tinombala tewas dengan luka tembakan di dagu dan diduga bunuh diri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Labuan Panimba, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (3/4/2017) sore.
Peristiwa tersebut terjadi saat rombongan personil Brimob Polri (resimen Polri dan Brimob Sulsel) tiba di SPN Polda Sulteng setelah bertolak dari Poso untuk melakukan serah terima penugasan Ops Tinombala tahun 2017.
"Musbah tersebut terjadi di kamar mandi Masjid SPN Polda Sulteng Labuan Panimba. Almarhum mengalami luka tembak pada bagian kepala dan meninggal saat dilarikan ke rumah sakit," ujar Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto, melalui keterangan tertulis, Selasa (4/4/2017).
Hari menceritakan kronologi kejadian tersebut.
Ipda Zasmi Dias masuk dalam rombongan personil Brimob Polri (resimen Polri dan Brimob Sulsel) yang dirotasi oleh pasukan lainnya setelah melaksanakan Operasi Tinombala pemburuan kelompok Santoso di Poso selama enam bulan.
Pukul 15.00 Wita, Ipda Zasmi Dias bersama rombongan personel melakukan persiapan di SPN Polda Sulteng saat menunggu pemberangkatan pesawat.
Pukul 16.15, saat sebagian pasukan berada di masjid karena memasuki waktu Salat Ashar, tiba-tiba terdengar bunyi letusan senjata api dari arah kamar mandi masjid. Teman-temannya yang terkejut mendatangi sumber suara.
Saat itu, tubuh Ipda Zasmi Dias ditemukan sudah ambruk dengan luka tembakan di kepala.
Teman-temannya berusaha menolong dengan melarikannya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng. Namun, dalam perjalanan ia meninggal dunia.
Penyebab dan motif tewasnya anggota Ipda Zasmi Dias masih dalam penyelidikan Polda Sulteng. Dugaan sementara, dia menembakkan sendiri senjata api glock miliknya dari bawah dagu.