Tugu Yogyakarta hingga Titik Nol Segera Dibangun Terowongan Bawah Tanah, untuk Apa?
Kabel semerawut di pusat kota Yogyakarta segera ditertibakan oleh pemerintah daerah Istimewa Yogyakarta.
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Kabel semerawut di pusat kota Yogyakarta segera ditertibakan oleh pemerintah daerah Istimewa Yogyakarta.
Rencananya akan dibangun terowongan bawah tanah untuk penyimpanan kabel dari Tugu hingga Titik Nol.
Satu unit kendaraan berwarna hijau bertuliskan Mobil Tanggap Darurat K3 Pusat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekretariat Jenderal Depnakertrans, terparkir di pinggir Jalan sekitar Tugu Jogja.
Beberapa petugas bertopi proyek kuning tengah sibuk menjalankan beberapa alat pengukur udara, Selasa (4/4/2017).
Ratih, Peyusun AMDAL dari pihak konsultan yang ditunjuk Dinas Pekerjaan Umum Yogyakarta tampak mengawasi kegiatan itu.
Ia mengatakan, kegiatan itu dilakukan untuk menganalisis udara di daerah Tugu Jogja sebelum dimulainya pembangunan Ducting Utility.
"Ducting utility adalah proses penyimpanan kabel dibawah tanah dengan membuat terowongan, agarterlihat rapi dan tidak ada kabel yang melintang," katanya.
Rencananya, proyek itu akan dibangun sepanjang 1,5 KM di bawah tanah, tepatnya dari Tugu Jogja hingga titik nol kilometer.
Apa fungsi pengukuran udara?
Hasil Pengukuran udara akan membawa ke lab untuk diketahui masih dalam taraf aman atau tidak, karena jika sudah dimulai kontruksi akan banyak alat berat yang membuat udara tercemar.
Selain pengukuran udara di daerah Tugu Jogja, pihaknya akan melanjutkan ke depan Kantor Kepatihan, Titik Nol Kilometer, dan Sekitaran Taman Pintar.
"Ada empat titik yang akan diukur kadar udaranya hari ini," pungkasnya. (tribunjogja.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.