Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dosen Pelaku Pelecehan Seksual Peneliti Stem Cell

Karena kepakarannya, tersangka telah mempublikasikan 31 penelitian, baik di jurnal terakreditasi nasional maupun bereputasi internasional

Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dosen Pelaku Pelecehan Seksual Peneliti Stem Cell
Tribunjatim.com/nurika
KSD (48), Wakil Dekan III FKG Unair, tersangka pelaku asusila berdiri di depan Gedung Reserse Polrestabes Surabaya. 

Laporan Wartawan Surya Fatkul Alamy

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pelaku pelecehan seksual yang juga wakil Dekan 3 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga telah diberhentikan dari jabatannya. Pria yang juga dosen pengampu mata kuliah Konservasi tersebut ternyata merupakan peneliti stem cell.

Meskipun prestasi kerjanya kini dihapus dari website Unair.

Tetapi sepak terjang akademisnya masih terpajang dalam buku berjudul 100 Pakar: Menaburkan Ilmu Pengetahuan Untuk Memandirikan Bangsa, yang diterbitkan Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair.

Pada buku tersebut, IKS sudah enam kali mengikuti konfrensi internasional, 31 kali publikasi penelitian dan jurnal. Stem Cell-Based Tissue Engineering adalah salah satu penelitiannya.

Stem cell adalah terapi degeneratif yang bukan hanya mampu memperbaiki sesuatu yang rusak.

Ketut sebagaimana buku tersebut menyebut bahwa gigi yang berlubang biasanya ditambal dengan komposit.

Berita Rekomendasi

Kalau stem cell yang berlubang. Kerusakan pada gigi akan diregenerasi.

“Ke depan bisa saja kita melakukan terapi pada gigi yang hilang . Jadi menumbuhkan gigi bukan suatu yang mustahil,” tutur IKS pada buku tersebut.

Pada jenjang sarjana, ia menamatkan studi di FKG Unair, kemudian menuntaskan doctoralnya di Faculty of Dentistry Hiroshima University, Jepang.

Karena kepakarannya, tersangka telah mempublikasikan 31 penelitian, baik di jurnal terakreditasi nasional maupun bereputasi internasional.

Penelitian ia giatkan ketika mengambil doctoral di Jepang.

Dia memprediksi metode konvensional untuk terapi konservasi gigi akan beralih menuju terapi regenerative dengan didasarkan pada tissue engineering.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas