Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswi SMA di Kota Prabumulih Dicabuli Adik Anggota DPRD di Kebun Karet Hingga Hamil

Pemerkosaan sendiri terjadi sebanyak delapan kali sejak Agustus 2016 silam dan saat ini korban telah mengandung selama enam bulan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Siswi SMA di Kota Prabumulih Dicabuli Adik Anggota DPRD di Kebun Karet Hingga Hamil
ISTIMEWA
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, PRABUMULIH – Pemerkosaan anak di bawah umur yang menyebabkan korban hamil enam bulan oleh tetangga sendiri, terjadi di Prabumulih.

Korbannyam  EM (17), pelajar kelas I SMA yang merupakan warga Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

Anak kedua dari empat bersaudara itu diduga diperkosa dengan pengancaman akan dibunuh oleh tetangga sendiri yakni pelaku inisial ZA (60).

Pemerkosaan sendiri terjadi sebanyak delapan kali sejak Agustus 2016 silam dan saat ini korban telah mengandung selama enam bulan.

Dalam tiap melakukan aksi pemerkosaan, pelaku yang telah berumur dan dikenal orang berada memperkosa EM di kebun karet warga dengan pengancaman menggunakan pisau.

Baca: Polisi Tembak Otak Pelaku Pemerkosaan 2 Siswi SMP di Bone

Terbongkarnya kasus ini setelah ibu dan ayah korban curiga anaknya yang selalu murung serta dengan kondisi perut makin hari makin membesar.

BERITA TERKAIT

Selanjutnya setelah diperiksa kedokter diketahui hamil, selanjutnya setelah didesak mengakui jika hamil akibat ulah pelaku ZA yang berkali-kali melakukan pemerkosaan dengan pengancaman.

Keluarga korban yang tidak terima dengan apa yang dialami anaknya kemudian melaporkan peristiwa itu ke SPKT Mapolres Prabumulih pada 29 Maret 2017 lalu.

Namun setelah seminggu ditunggu pihak keluarga, laporan belum juga ditindaklanjuti pihak kepolisian hingga ayah korban berinisial AH (49), mendatangi Polres Prabumulih guna mepertanyakan perkembangan kasus.

Baca: Maraknya Kasus Pemerkosaan, Polisi Ajar Bela Diri Korban Gempa di Tempat Penampungan

Pria yang bekerja sebagai petani itu mendatangi Polres Prabumulih, selain mempertanyakan alasan belum ditindaklanjutinya laporan, juga mempertanyakan apakah pihak kepolisian tidak peduli terhadap laporan warga miskin jika yang dihadapi merupakan terlapor dengan latar belakang keluarga berada dan merupakan adik anggota DPRD Prabumulih inisial GI.

Kedatangan AH sendiri diterima langsung oleh Kabag Ops Polres Prabumulih Kompol Andi Supriadi SH SIK MH di ruang kerjanya yang kebetulan tengah ramai para awak media.

“Saya memohon agar laporan ditindaklanjuti, anak saya sudah hamil dan pelaku sudah kabur. Memang pelaku keluarga berada dan adik angota dewan serta keluarganya banyak polisi,” ungkap AH kepada Kabag Ops seperti dilansir dari Tribratanews.com, Jumat (7/4/2017).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas