Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota DPRD Pasuruan Nadir Umar ke Turki Bermaksud Salurkan Bantuan kepada Pengungsi

Brigjen Rikwanto menuturkan Nadir dan Budi Mastur hanya berniat untuk menyalurkan dana bantuan ke pengungsi Suriah di Turki dan Lebanon.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Anggota DPRD Pasuruan Nadir Umar ke Turki Bermaksud Salurkan Bantuan kepada Pengungsi
surya
Muhammad Nadir Umar, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan dari Partai Keadilan Sosial (PKS). 

* 6 April 2017: Dideportasi ke Indonesia (Bandung dan Surabaya), transit di Kuala Lumpur.

Menurut Rikwanto, setiap deportan yang berhubungan dengan Turki maupun informasi radikal dari pemerintah lain, diberitahukan kepada Densus 88 Antiteror untuk dilakukan pemeriksaan.

"Hasil interogasi keduanya, motivasi masuk ke wilayah perbatasan Suriah terkait misi kemanusiaan, sebagai relawan dari Yayasan Qouri Umah," jelas Rikwanto.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangare, mengungkapkan Nadir Umar diamankan sesaat setelah turun dari pesawat AirAsia XT 327 penerbangan Kuala Lumpur-Surabaya di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Sabtu, sekira pukul 16.30 WIB.

Baca: Densus 88 Jemput Anggota DPRD Pasuruan yang Dideportasi Otoritas Turki

Tak Menyimpang
Kabar penangkapan Nadir Umar cepat menyebar. Rumahnya di Kelurahan Krisikan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, tampak sepi. Rumah bercat putih tampak tak berpenghuni.

Tidak ada tanda aktivitas apapun di rumah nomor 263 ini. Rumah ini tertutup rapat. Gorden menutupi jendela, gerbang rumah juga digembok.

Berita Rekomendasi

Di lingkungan rumahnya, Umar dikenal sebagai sosok yang baik. Ia jadi panutan anak-anak di sekitar rumahnya.

"Dia sering menjadi guru ngaji di sini. Mengajarkan Alquran kepada anak-anak kecil," kata tetangga rumahnya, Umar.

Umar mengatakan Nadir tidak berbuat aneh-aneh. Menurutnya, Nadir tidak pernah membuat onar atau bahkan perbuatan yang mencurigakan.

"Saya pastikan ajaran yang diberikan Nadir tidak menyimpang," terangnya.

M Yusuf Bahri, Ketua RT 2, RW 3, mengatakan rumah ini kosong sejak dua hari lalu.

"Saya tidak tahu mereka pergi ke mana. Biasanya mereka pergi tidak lama," katanya.

Yusuf menjelaskan, selama ini Nadir dikenal sangat baik. Nadir sempat membantu proses bantuan untuk pembangunan jalan di Kelurahan Krisikan.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas