Orangtua dan Kakaknya Tewas Digorok, Balita Ini Selamat Lalu Ucapkan Hal Mengejutkan
Jenazah kelima penghuni rumah ditemukan pada lokasi yang berbeda-beda. Jenazah Riyanto ditemukan di pintu dapur dengan luka pada bagian leher.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kinara, balita usia dua tahun anak pasangan Harianto dan Yanti lolos dari upaya pembunuhan.
Sementara, dua kakaknya Gilang dan Naya tewas digorok para pelaku yang belum diketahui identitasnya.
Warga menemukan Kinara di kolong tempat tidur di kamar utama dalam kondisi kritis dan penuh dengan luka.
"Saya tidak bisa jelaskan secara detail. Yang pasti, Kinara selamat, namun wajahnya lebam-lebam," ungkap Budiono, Kepala Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Minggu kemarin.
Budiono mengatakan, saat ini Kinara dibawa ke RS Mitra Medika.
Saat menjalani perawatan di rumah sakit, balita mungil itu sempat mengungkapkan orang yang terakhir kali berkunjung ke kediaman ayah ibunya pada Sabtu (8/4/2017) malam.
Ucapan kirana menjurus kepada teman dekat orangtuanya.
Namun, bocah tersebut tidak begitu mengingat identitas tamu yang ada.
“Teman ayah ada datang ke rumah malam-malam,” cetusnya kepada keluarga dan perawat Rumah Sakit Mitra Medika, Jalan Yos Sudarso Medan, Sumatera Utara, Minggu (9/4/2017).
Warga pun melakukan penjagaan di rumah sakit guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sudah ada beberapa warga yang di rumah sakit menjaga Kinara. Kami tidak mau lagi kecolongan," kata Budiono sembari mengisap sebatang rokok.
Selain membunuh Harianto (Rianto) dan Yanti, pelaku juga membantai Marni, mertua dari Rianto. Dikabarkan, kelima korban tewas karena digorok.
Kasi Intel Brimob Polda Sumut Kompol Kristian Sianturi mengatakan, peristiwa tersebut diketahui pada Minggu pagi.
"Lima orang tewas yakni suami, istri, mertua perempuan, dua anak. Sementara, satu anak selamat dan masih dirawat di rumah sakit," kata Kristian.