Atap Sekolah Ambruk, Siswa SMAN 30 Garut Ujian di Tenda Darurat
Atap ruang kelas ambruk, terpaksa 25 siswa SMA Negeri 30 Garut mengisi ujian nasional di bawah dua tenda darurat.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Sebanyak 25 siswa SMA Negeri 30 Garut melaksanakan ujian nasional di dua tenda darurat pemberian BPBD Provinsi Jawa Barat.
Sejak hari pertama, Senin (10/4/2017), para siswa yang masih mengerjakan ujian nasional tertulis harus rela pindah ke dua tenda darurat yang berdiri di lapangan sekolah, karena atap kelas ambruk.
Tiga ruang kelas SMA Negeri 30 Garut hingga kini belum bisa digunakan. Puing-puing rangka baja ringan dan material bangunan yang ambruk masih dibiarkan. Meski demikian para siswa tetap fokus mengikuti ujian nasional.
Kepala Sekolah SMA Negeri 30 Garut, Dede Kustoyo, menuturkan karena tak ada ruangan lagi pihaknya memindahkan lokasi ujian di dalam tenda.
"Saya berharap pemerintah bisa segera memperbaiki kondisi sekolah yang rusak ini. Soalnya sangat mengganggu aktivitas belajar siswa," kata Dede, Selasa (11/4/2017).
Dede menambahkan, pihak sekolah tak bisa berbuat banyak untuk menggelar ujian di dalam ruangan. Ujian di dalam tenda, diakui Dede, memang tak membuat nyaman siswa karena panas.
"Apalagi ujiannya dimulai siang dari pukul 10.30 WIB sampai pukul 12.30 WIB. Walau begitu, saya optimistis siswa bisa lulus semuanya," ia berharap.