Penyuluh Pertanian di Jateng Masih Sedikit, Kalah Jauh dengan Jumlah Desa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan jumlah penyuluh pertanian di Jawa Tengah masih kurang.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan jumlah penyuluh pertanian di Jawa Tengah masih kurang.
Dia mengatakan idealnya satu penyuluh pertanian menguasai satu desa. Namun jumlah penyuluh pertanian di Jateng tak sebanding dengan jumlah desa.
Ia memaparkan hal tersebut saat menghadiri formasi dan hasil seleksi kompetensi dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) peningkatan status tenaga harian lepas-tenaga bantu (THL-TB) penyuluh pertanian di Alun-Alun Kalirejo, Kabupaten Semarang, Selasa (11/4/2017).
"Di Jateng ada 8.578 desa, sedangkan jumlah penyuluh pertanian hanya 4.397 orang. Jumlahnya hanya 50 persen sehingga sangat kurang," ungkap Ganjar.
Dia mengatakan Pemprov Jateng tidak berhenti berinovasi untuk meningkatkan dunia pertanian seperti pemanfaatan teknologi informasi melalui dunia maya dan kartu tani untuk produktivitas hasil pertanian.
"Kartu tani kami gunakan untuk memantau produktivitas petani. Kami kerjasama dengan provider, untuk membuat aplikasi petani," sambung dia.
Dalam aplikasi tersebut, Ganjar menjelaskan, petani bisa berdiskusi hingga melakukan jual beli. "Sedikitnya ada 300 pakar terlibat di dalam aplikasi untuk petani ini," kata dia.