Hari ke-4, Masih Ada 5 Korban Longsor Nganjuk Belum Ditemukan
Hari ke-4 upaya pencarian terhadap para korban longsor di Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Nganjuk belum membuahkan hasil.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Hari ke-4 upaya pencarian terhadap para korban longsor di Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Nganjuk belum membuahkan hasil.
Hingga Kamis (13/4/2017) sore, lima orang korban yang diduga tertimbun matrial longsor belum bisa diketahui keberadaannya.
Tim SAR gabungan dari BPNB, Basarnas, TNI, dan Polisi terus berusaha melakukan pencarian dengan peralatan manual di Jurang Ondo, lokasi longsor.
Mereka mengambil air dari sungai dengan cara disedot pakai disel, kemudian dibawa ke atas tumpukan matrial menggunakan selang. Air disemprotkan keras ke matrial longsor sembari dikeruk dengan skop.
Beberapa petugas SAR lain juga terlihat sibuk naik turun Jurang Ondo membawa logistik serta berbagai peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pencarian.
Di sisi lain, sebagian petugas SAR melakukan pemotongan pohon untuk membuatkan jalan eksavator agar bisa masuk ke lokasi kejadian untuk dipakai sebagai alat mengeruk matrial, mencari korban.
Karena medan yang tidak memungkinkan, eksavator dibuatkan lewat Dusun Dlopo, Desa Kepel yang berada di seberang bukit Dusun Sumberbendo, Desa/Kecamatan Ngetos, tempat posko dan berbagai pusat kegiatan pencarian dilakukan.
Upaya pembuatan jalan eksavator itu masih kurang sekitar beberapa ratus meter menuju lokasi kejadian.
Diperkirakan, Jumat (14/4), eksavator baru bisa sampai ke lokasi. Setelah menembus dasar sungai, kemudian menyusuri sungai menuju pusat terjadinya longsor.
"Upaya pencarian masih terus dilakukan. Dan sejauh ini belum ada korban yang ditemukan," kata Komandan Kodim 0810 Nganjuk, Letkol Arhanud (Arh) Sri Rusyono yang menjabat sebagai Komandan Tanggap Darurat di posko Tanggap Darurat Bencana Longsor Nganjuk, Kamis sore (13/4/2017).
Di posko-posko penanganan bencana longsor yang ada di Sumberbendo, berbagai pihak terlihat terus siaga. Mulai dari PMI, posko logistik, pos-pos TNI dan Polri, serta berbagai posko lain.
Upaya pencarian juga masih menarik perhatian banyak warga. Mereka rela menuruni bukit melalui jalan setapak untuk mendekat dan melihat proses pencarian yang sedang berlangsung.
Peristiwa longsor yang terjadi, Minggu (9/4/2017) ada lima orang yang diduga tertimbun matrial longsor berupa batu dan tanah dari ketinggian sekitar 466 meter.
Mereka adalah Kodri (15), Doni (23), Dwi (17), Bayu (14), semuanya pria asal Dusun Sumberbendo, Ngetos. Serta satu korban lain diketahui bernama Paidi (55), warga Dusun Jati, Desa Blongko, Kecamatan Ngetos, Nganjuk.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.