Ibunda: Jangankan Mendekati Narkoba, Minum Minuman Beralkohol Saja Riyanto Tak Mau
Murtini (58), ibu Riyanto (40) masih belum bisa merelakan kepergian anaknya, yang dibunuh kerabatnya, Andi Mattalatta alias Andi Lala.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Murtini (58), ibu Riyanto (40) masih belum bisa merelakan kepergian anaknya, yang dibunuh kerabatnya, Andi Mattalatta alias Andi Lala. Bahkan, Murtini mengaku ingin menonjok pembunuh anaknya.
Saat ditemui di kediamannya, Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, perempuan berhijab biru tersebut duduk di ruang televisi di bagian samping rumah.
Ketika ditanya mengenai Riyanto, Murtini menangis. Bibirnya bergetar, dan sesekali ia terlihat sesenggukan, karena tak kuasa mengingat tragedi yang menimpa anak keduanya itu.
"Sakit sekali hati saya. Kok tega dia bunuh Yanto (Riyanto)," kata Murtini memulai perbincangan, Senin (17/4/2017) siang.
Ia mengatakan, tak seharusnya Andi Lala membunuh anak, menantu, dua cucu, dan besannya.
"Kan biadab sekali dia itu. Sampai teganya dia bunuh anak-anak yang nggak tahu apa-apa," ungkap Murtini.
Pascapenangkapan Andi Lala, Sabtu lalu, muncul berbagai kabar buruk terkait hubungan Andi Lala dengan Riyanto. Salah satunya kabar sebelum perampokan dan pembunuhan, Minggu dini hari pekan lalu.
Saat paparan di Polda Sumut, Andi Lala di hadapan polisi mengaku, sempat mengonsumsi sabu bersama Riyanto. Bahkan, Andi Lala menyebut Riyanto punya utang Rp 5 juta terkait penjualan sabu.
Menanggapi pengakuan Andi Lala itu, Murtini yang tadinya menangis sempat terdiam. Ia menyebut, apa yang dikatakan Andi Lala itu sama sekali tidak benar.
Baca: Andi Lala Eksekusi Riyanto saat Lengah Usai Dicekoki Sabu-sabu
Bahkan, Murtini menyebut Andi Lala pembohong dan tukang fitnah.
"Sudahlah dia membunuh anak saya, dan difitnahnya lagi mendiang. Kan kurang ajar sekali dia. Pembohong dia itu," kata Murtini sambil menyeka air mata.
Selama hidupnya, Murtini tak pernah melihat Riyanto mendekati narkoba. Ia menambahkan, jangankan mendekati narkoba, meminum minuman beralkohol saja Riyanto tidak mau.
"Saya yang tahu bagaimana anak saya. Sejak kecil, Yanto itu enggak pernah macam-macam. Dia selalu di rumah saja," ungkap Murtini.