Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Ujian Nasional, Pelajar SMU Ini Lakukan Sesuatu yang Tidak Patut

Pasangan mesum yang merupakan pelajar itu, telah menginap di guest house itu sejak senin (17/4) kemarin, dan rencananya akan keluar pada selasa (18/4)

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Usai Ujian Nasional, Pelajar SMU Ini Lakukan Sesuatu yang Tidak Patut
Tribun Kaltim/Christoper Desmawangga
Lima siswa kelas XII SMA terjaring razia cipta kondisi Sat Sabhara Polresta Samarinda, Selasa (18/4/2017). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kelakuan beberapa siswa SMA ini tak patut dicontoh. Pasalnya, setelah terbebas dari Ujian Nasional (UN), siswa-siswa ini malah melakukan hal yang tak senonoh.

Pagi tadi, sekitar pukul 09.00 wita, Sat Sabhara Polresta Samarinda, kembali melakukan razia cipta kondisi, dengan menyasar warnet, hotel melati, serta guest house.

Hasilnya, petugas mengamankan sembilan orang dari razia tersebut, diantaranya, tiga siswa yang masih mengenakan seragam di warnet yang terdapat di jalan Gatot Subroto, lalu terdapat tiga pasangan yang bukan suami istri, berada dalam satu kamar yang terdapat di guest house, jalan A Yani.

Terdapat satu pasangan yang didalam kamarnya terdapat sisa sabu dan alat hisap, lalu terdapat pasangan yang masih berstatus sebagai pelajar, walaupun keduanya telah usai mengikuti UN tingkat SMA.

"Jadi, ada lima orang yang statusnya masih pelajar, walaupun mereka sudah ikuti UN tingkat SMA, lalu sisanya dewasa. Satu pasangan yang bukan suami istri ini diantaranya ada yang pelajar juga," ungkap Kaur Mintu Sat Sabhara Polresta Samarinda, Ipda Syaiful, Selasa (18/4/2017).

Dari informasi yang ada, pasangan mesum yang merupakan pelajar itu, telah menginap di guest house itu sejak senin (17/4) kemarin, dan rencananya akan keluar pada selasa (18/4) siang.

Berita Rekomendasi

Sedangkan, pelajar lainnya yang kedapatan di warnet, mengaku tidak ada aktivitas belajar lagi di sekolah, karena sudah selesai UN, tinggal menunggu hasil UN keluar.

"Kalau yang pelajar kita pangggil orangtuanya saja, kami tidak bisa lagi beri mereka hukuman, karena saat ini mereka kan dalam masa transisi, mereka juga tidak ada aktivitas di sekolahan, kalau saja mereka tidak pakai seragam, tidak kami amankan," ungkapnya.

Sedangkan, untuk pasangan yang di kamarnya terdapat sisa sabu dan alat hisap, akan menjalani tes urine di Satreskoba Polres, jika terbukti urinenya positif, akan dibawa ke BNN untuk menjalani rehabilitasi.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas