7 Fakta di Balik Penembakan Satu Keluarga yang Terobos Razia Polisi
Aksi penembakan yang dilakukan kepolisian itu bermula saat mobil yang ditumpangi tujuh orang itu tak mau diberhentikan saat razia.
Editor: Wahid Nurdin
3. Tujuan satu keluarga
Rombongan satu keluarga itu berasal dari Desa Blitar Kecamatan Sindang Beliti Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu.
Dalam rangka menghadiri undangan kerabatnya di Kecamatan Muarabeliti Kabupaten Musirawas, mereka berangkat dari rumah pada Selasa (18/4) pagi.
4. Akibat penembakan yang dilakukan anggota kepolisian
Saat aksi pengejaran itu terjadi, anggota kepolisian telah melepaskan tembakan peringatan ke udara namun tak digubris.
Polisi pun menembak ban mobil tetapi peluru memantul ke badan mobil dan mengenai penumpang.
Seluruh penumpang segera dibawa ke RS Siti Aisyah.
Atas peristiwa itu, satu orang yaitu Surini (55) tewas.
Beberapa anaknya mengalami luka tembak, Diki (29) di bagian punggung, Indra (32) di tangan bagian kiri, Novianti (31) di lengan sebelah kanan dan Dewi Arlina (35) di lengan sebelah kiri.
Sementara itu, cucu Surini, Genta Wicaksono (3) mengalami luka di atas telinga sebelah kiri karena diduga terserempet peluru.
Sedangkan anak lainnya, Galih (6), tidak mengalami luka.
5. Alasan polisi melepaskan tembakan
Menurut keterangan Kapolda Sumatera Selatan Irjen Agung Budi Maryoto, mobil hampir menabrak tiga polisi dan masyarakat yang melintas di sekitar jalan raya.
Petugas kepolisian pun memberikan tembakan peringatan.