Tertembak di Leher, Indra Yani Jalani Perawatan Intensif di IGD RSMH Palembang, Kondisinya Kritis
Indra Yani (33) satu dari tujuh korban penembakan yang dilakukan anggota Polres Lubuklinggau ke sebuah mobil sedan akhirnya tiba di RSMH Palembang
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Setelah dirujuk dari RS Sobirin Lubuklinggau pada Selasa (17/4/2017) sekitar pukul 17.40 ke RSMH Palembang, Rabu (19/4/2017) sekitar pukul 02.30, Indra Yani (33) satu dari tujuh korban penembakan yang dilakukan anggota Polres Lubuklinggau terhadap sebuah mobil sedan akhirnya tiba di RSMH Palembang.
Setibanya di RSMH Palembang, Indra yang mengalami kritis setelah tertembak pada bagian leher depannya itu langsung menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Ditemui di IGD RSMH Palembang, seorang keluarga korban Indra, Andri (26), mengatakan, saat ini Indra masih menjalani perawatan secara intensif.
"Kondisinya sadar hanya saja kurang stabil dan masih menjalani perawatan secara intensif," jelasnya.
Dikatakan Andri yang juga tercatat sebagai warga Rejang Lebong Provinsi Bengkulu tersebut, meskipun kondisinya sadar, namun Indra belum bisa diajak berkomunikasi.
"Belum bisa ngomong untuk berkomunikasi. Dia hanya bisa menganggukan atau menggelengkan kepala dan menggerakkan tangan saja," terangnya.
Baca: Begini Video Satu Keluarga Ditembaki Polisi, Hingga Menyebabkan Satu Tewas
Video suasana pasca mobil sedan Honda City ditembaki polisi (Kolase Sripoku)
Masih dikatakan Andri, hingga saat ini saudaranya tersebut juga belum menjalani operasi.
"Tadi sampai di sini, IGD sekitar pukul 02.30 setelah diantar ambulan RS Sobirin dan juga dikawal mobil petugas," ujarnya.
Dikatakan Andri, saudaranya tersebut sudah berkeluarga dan memiliki dua orang anak.
"Semua biayanya ditanggung polisi dan yang dibawa ke sini, IGD hanya Indra lainnya di sana, Lubuklinggau," tuturnya.
Sementara itu, Endang koordinator pelayanan RSMH Palembang, mengatakan, pihaknya tidak bisa menerangkan kondisi korban.
"Kita hanya bisa memperantarakan dengan keluarga korban, kalau untuk menjelaskan kondisi korban kita belum bisa," ungkapnya.